Quote 1: Terkadang, sunyi adalah bunyi yang tak bersuara. Seperti rindu adalah sendu yang tak menguraikan air mata.

Quote 2: Tapi semuanya sudah terlanjur. Kenangan yang tadinya terbelenggu, kini kau membuatku kembali merindu. Rindu itu kembali hadir. Disertai dengan sesak dan air mata yang tanpa sadar telah mengalir.

Quote 3: Kadang harus dibayar pake tenaga, kayak rindu butuh tenaga, aku cepat lapar kalau merindu.

Quote 4: Secarik rindu yang lusuh berharap menemukan tempat berlabuh. Aku luluh sebab senyummu di antara gemuruh. Sampai akhirnya aku sadar, seketika kau bisa membuatku lumpuh.

Quote 5: Selamat sore, dikau yang pernah menatap gadis sambil tersenyum manis. Bagai senja, daku rindu akan senyummu yang penuh manja.

Quote 6: Rasa ini mengutukku karena rindu. Tiada sapaan lewat rinduku. Dibalik rindu, ada hati yang berusaha kuat. Bolehkah aku bertanya? Mengapa rinduku harus bersamamu?

Quote 7: Rintikan tangismu tak bisa menghapus rinduku. Terima kasih sudah bersamaku dikala aku terjatuh.

Quote 8: Hai, rindu. Bolehkah kau menjelma sebagai temu? Pasalnya, biar rinduku tak bertepuk sebelah lalu layu. Sudikah kau menjelma sebagai temu yang menetap? Sampai rinduku memiliki pulang yang tetap.

Quote 9: Rindu itu adalah surah Al-Ikhlas yang tiada kata Iklas di dalamnya. Merindu tak harus berharap rindu itu terbalas kan?

Quote 10: Ada namamu dalam setiap embusan napasku. Ada kau yang ku pertahankan meski ada jarak yang harus kupatahkan. Aku merindukanmu dengan hati-hati berusaha agar rindu ini tak pernah mati, sampai Sang rindu menemui hati yang dinanti.