Sang Hyang Wenang
#Menulis ke 83
Menyusuri tepian jalan
Menapaki jalan terjal
Mencari titik terang makna kehidupan
Bergelayutan, berlarian, terjatuh persis seperti hewan
Permata tak cukup menjadi perhiasan
Malam tak ubahnya siang
Kepala di kaki begitu juga kaki di kepala
Akal pendek panjang asa
Tak mampu menahan atap baja
Ucapan penuh hikmah
Tak mampu mengisi kalutnya hati
Oh.. Ratuku
Gerangan apa yang hinggap dalam sukmamu
Jalan panjang melintang
Mencari sisa jejak sang hyang wenang.
Rahayu.. Rahayu.. Rahayu..
Bumiku, 25/10/21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar