Perubahan itu sudah pasti, setiap orang pasti mengalami perubahan dan ingin berubah menjadi lebih baik. Semangat menjadi tolak ukur seseorang dalam menjalani kehidupan. Ada yang mampu meraihnya namun ada pula yang tak mampu memilikinya. Dalam otak setiap manusia punya sejuta mimpi dan harapan. Tetapi tidak bagi mereka yang lebih banyak berserah diri pada ketetapannya.

Spiritual bagi sebagian orang merupakan bagian pokok dari masalah kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Pada kenyataanya adakalanya kodisi spiritual orang itu berbeda-beda kadang berada di atas dan terkadang pula berada di bawah. Dan tidak banyak dari mereka yang selalu ingin berada di tengah. Lantas apa sih makna spritual itu sendiri?

Spiritual menurut Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI) adalah berhubungan dengan, bersifat kejiwaan (rohani, batin). Ada juga yang menyebutkan bahwa spiritual adalah kebangkitan atau pencerahan dalam diri untuk mencapai tujuan dan makna dalam hidup. Yang biasa saya sebut semangat (spirit).

Jadi bila kita ingin mencapai sebuah tujuan pastilah yang harus kita bangunkan pertama kali adalah spirit. Sebab dalam melakukan sesuatu tanpa adanya semangat pasti gairah untuk melakukan sesuatu pun akan terhenti. Malas untuk menggunakan akal pikir dan tidak ada ruh yang menggerakan dalam dirinya, tidak mungkin akan terwujud sebuah impian.

Bila seseorang didalam dirinya sudah memiliki spiritual sudah pasti ia memiliki semangat. Hidupnya penuh gairah, ambisi, dan tidak mudah lelah. Namun bila seseorang justru memiliki spiritual yang tinggi dia akan kembali pada ketiadaan. Tidak memiliki nafsu, amarah, apalagi ambisi dalam hidupnya. Mereka lebih banyak berserah pada ketiadaan sebab mereka telah menyatu dengan tuhannya.

Bangunkan jiwa mu sebagaimana ruh mu menggerakan, rendahkan akal mu bila engkau tak sanggup menderita, berserah dirilah sebagaimana engkau ditakdirkan.

Rahayu..

Rooms, 2/12/2021