Rina Lisnaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hujan

Hujan

Tulisan ke-868

....

Pukul 10 lewat sedikit, saya sudah ke luar dari pintu gerbang sekolah. "Maaf, saya tidak kembali ya." Pinta saya kepada teman-teman di sekolah sebelum berangkat.

"Ya dah Bu, gak apa-apa." Kata salah satu teman.

Namun setelah sampai tujuan di sekolah tempat ambil PAK dsn juga menyerahkan surat perjanjian dengan Puskesmas dan Koramil. Eits, rasa reseh untuk pulang menggoda. Yakinkan hati untuk kembali ke sekolah.

Dalam perjalanan menuju kembali ke sekolah, mampirlah saya ke KPN. Alhamdulillah tidak antri. Saya langsung mendapat pelayanan. Sebelum pulang ada sapaan " Adik, mau menyelesaikan permasalahan kemarin?" Katanya.

"Ada waktu?" Katanya menambahkan.

"Siap Bapak". Kata saya berusaha santun.

MasyaAllah, butuh waktu 2.5 jam itupun tidak rampung. Kami akhiri karena waktunya menjemput si Cantik.

Hujan turun luar biasa duerees bingit. Sampai-sampai berkabut tak terlihat. Yang ada di otak bukan keselamatan diri. Melainkan kepikiran berkas dan HP di dalam tas, takut basah. Hi hi. Maklum lah baru pulang rumah pesakitan dan cukup menguras keuangan.

Sesampai di halaman sekolah si Cantik, untungnya gak perlu nunggu lama. Si Cantik dah turun dan ikut berbasah-basah ria dengan air hujan. Tanpa mantelŲŒ tak peduli seragam akan dipakai kembali esok hari. G mikir pula jika mesin pengering lagi error.

Pulanglah kami dalam hujan yang sangat deras. Sampai-sampai seperti yang dicubit rasa kulit ini. Walau demiiian, Ada rasa gembira dalam hujan kali ini.

Ahaa, sesampainya di rumah. Langsung nyalakan kran. Kami berbilas air tawar tanpa masuk kamar mandi. Hi hi hi... waktu kami tak cukup jika tak sat set- sat set mengejar waktu. Belum shalat, maunya tadi mampir masjid shalat di jalan, malah hujan datang duluan. Ya sudahlah bablas untuk segera jemput.

Yee...mau makan minum, kami sedang puasa. Akhirnya kami hanya berselimut saja. Cuaca mencekam datang, kami berdua saja dengan suara petir yang riuh redan menggelegar memecah kesunyian.

Belum hilang pula rasa lelah ini, suara adzan asar datang. Alhamdulillah hari mulai sore, artinya magrib kian mendekat. He he he... Anak ngaji pun mulai berdatangan dengan berpayung. Semoga menjadi ladang ibadah buat kita semua.

....

Salam literasi. Salam bahagia selalu. Tetap semangat dalam kondisi apa pun.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, Bun. Selalu padat merayap giatnya. Smg sehat selalu

05 Mar
Balas

AamiiinYRA

05 Mar

Terima kasih admin, bisa tayang.

04 Mar
Balas

Tetap semangat, Bu. Salam sehat selalu.

05 Mar
Balas

Terima kasih Bunda,

05 Mar

Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.

07 Mar
Balas



search

New Post