Tantangan Gurusiana hari ke 18.

Oleh : Rina Melati.

Mengikuti kegiatan kelas menulis daring di masa pandemi Corona ini merupakan cara yang tepat untuk menimba ilmu tentang cara menulis. Apalagi jika kita ingin tulisan dimuat di Majalah Literasi Indonesia. Tidak bisa kita dengan serta merta mengirimkan ke tulisan ke majalah tersebut, lalu berharap tulisan dimuat, karena begitu banyak syarat dan rukunnya. Beda dengan mengirim tulisan ke blog, tulisan yang kita kirim langsung tayang tanpa ada editan dari editor. Di majalah literasi tulisan yang akan kita kirim melewati beberapa tes. Kalau sudah lulus tes baru bisa dimuat di Majalah Literasi. Tulisan yang tidak berkualitas tidak akan dimuat di majalah literasi.

Sebuah kebahagiaan dapat bergabung dengan kelas menulis daring bersama majalah literasi. Nara sumber yang keren habis, Mas Eko Prasetyo menyampaikan materi dengan penuh semangat sehingga peserta juga ikut bersemangat. Saya sudah sering mengirim tulisan di Gurusiana namun suka bingung mau ke kamar mana tulisan itu dimasukkan. Kecuali tulisan dalam kategori Puisi, Pantun, Pentigraf, yang memang sangat mudah kita mengenal kamarnya. Saya sendiri suka bingung jika menayangkan tulisan di Gurusiana. Apakah kamarnya opini, kolom, resensi atau reportase. Di kelas daring Majalah Literasi 3 sesi 1 tanggal 18 Juli 2020 Mas Eko mengupasnya dengan gamblang walau yang dibahas baru kategori Opini dan Esey. Menurut mas Eko kategori kolom pada gurusiana sama dengan esey.

Lalu apa bedanya opini dengan esey? Pada dasarnya dua kategori tersebut tidaklah berbeda. Namun dalam penyajiannya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ketika kita akan menulis opini, kita harus punya pengetahuan terkait tentang masalah yang akan ditulis. Bisa saja ide atau gagasan kita ambil dari lingkungan, buku, berita. Namun yang paling penting argumentasi yang kita sampaikan harus pendapat sendiri, bukan saduran dari pendapat orang lain. Sedangkan esey adalah menuliskan pengalaman sendiri tentang hal-hal yang pernah dihadapi dan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan itu atau bisa dikatakan kita berbagi pengalaman dengan esey yang kita tulis.

Dengan kelas menulis daring majalah literasi 3, saya tidak salah kamar dalam menayangkan tulisan di gurusiana, karena ilmunya sudah dikupas habis oleh Mas Eko. Walau materi Mas Eko untuk penulis Majalah Literasi, namun tidak ada salahnya digunakan ilmunya untuk memenuhi tantangan gurusiana.

Bayang. Sabtu, 18 Juli 2020.