Akhirnya sampai juga keinginan nenek memetik jambu kristal yang di tanam di halaman rumah.

Psidium guajava. Begitu nama latinnya. Mempesona. Buahnya besar bulat agak lonjong. Kulitnya sedikit licin seperti berlapis lilin. Permukaan bergelombang dan ada juga yang mulus dan rata, tergantung varietas nya.

Jambu ini adalah buah idaman saya ketika hamil anak ke dua. Awalnya jambu ini ditaman karena ketidakpercayaan suami saya pada penjual jambu. Maklum lah penjual. Menyanjung puji jualan agar laku. Bahwa jambu ini tak bisa ditanam. Maksudnya mungkin "beli saja sama saya". Tapi suami saya tak percaya, sesampai dirumah, daging jambu dimakan, bijinya di semai. Rupanya tumbuhlah dia. Nyata betul sekarang. Lihatlah, buah jambu kristal nya hampir sebesar kepala. Lebih besar dari pada kami membeli buah yang pertama.

Setelah sekian lama menanti jambu matang dan siap di petik. Mulai dari putik, kemudian ukuran sebesar bola tenis, lalu makin lama semakin besar. Ketika dipetik ukuran jambu kristal kali ini betul betul di luar dugaan.

Nenek sangat suka jambu kristal. Selain memiliki kandungan anti oksidan dan vitamin C yang tinggi. Jambu kristal bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh,mencegah lonjakan gula darah serta dipercaya mampu mencegah penuaan dini.

Alhamdulillah, nenek senang bisa panen jambu.

"Hati hati makannya, nek. Nanti gigi nenek patah" Salah seorang cucu nenek mengingatkan.

Jambunya enak, tapi keras. Kasihan kan gigi nenek nanti lepas.

#tagur74