Rina Oktavani

Dilahirkan di negeri sejuta pesona tepatnya Kabupaten Pesisir Selatan. Tepatnya di sebuah kampung kecil nan memesona yaitu Balai Selasa Kecamatan Ranah Pesisir....

Selengkapnya
Navigasi Web
Abstraksi Seraya Memotivasi
Ketika Permainan Mengalahkan Persaingan

Abstraksi Seraya Memotivasi

Kurikulum 2013 edisi revisi menghadirkan berbagai model-model pembelajaran yang diterapkan kepada siswa. Bapak dan Ibu guru pun dengan leluasa memilih model dan metode sesuai materi yang akan diberikan kepada siswa. Kecanggihan teknologi pun makin mendominasi dalam pembelajaran di kelas. Siswa sudah bebas mengakses materi pembelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar. Bapak dan Ibu guru pun bisa mendapatkan materi dari banyak sumber. Asalkan disesuaikan dengan materi dan kondisi siswa.

Menghadirkan video pembelajaran di awal pertemuan atau sebagai apersepsi dan motivasi kepada siswa itu sudah biasa. Siswa pun lebih mahir jika berkenaan dengan gawai atau android. Malah siswa lebih piawai dari Bapak dan Ibu guru di kelas. Akan tetapi menghadirkan sebuah permainan untuk memotivasi siswa sebelum pembelajaran dimulai apalagi berkenaan dengan permainan jadul (jaman dulu) merupakan hal yang baru bagi siswa.

Nah..di sini asyiknya. Yaps..ular tangga itulah permainan zaman dulu sewaktu kita masih kecil menjadi primadona di kalangan remaja. Generasi milenial mungkin tidak begitu antusias karena digilas gawai dan teknologi. Begitu permainan ini dihadirkan, wah...respon siswa luaaarrrr biasaaaa...ada yang penasaran, ada yang ingin cepat memulai permainan, ada yang ingin bermain semua. Nah, kebetulan pada waktu itu materinya adalah Menikmati Novel (Bahasa Indonesia kelas XII semester II). Ular tangga ini dipersiapkan sebetulnya untuk menguji pemahaman siswa tentang novel. Jadi, sebelum masuk ke materi inti siswa dihadapkan dulu dengan permainan ini.

Ular tangga ini dibuat sangat sederhana. Menggunakan karton sebagai alasnya. Kemudian di atas karton ditempel kertas origami warna-warni yang digunting berbentuk kubus lalu ditempel di atas karton tadi. Kemudian dibuat ular ala kadarnya saja. Begitu juga tangga. Semua manual. Pada masing-masing kertas yang sudah ditempel tadi ada tempelan kertas putih yang di dalamnya ada pertanyaan yang berkaitan dengan novel. Kemudian di samping kiri ada pula kertas putih sebanyak lima buah yang berisi lima pertanyaan juga tentang novel. Pertanyaan ini digunakan apabila pemain tidak berhasil menjawab pertanyaan pada kotak yang tersedia (pertanyaan ini lebih mudah daripada pertanyaan dalam kotak). Kesempatan untuk memilih pertanyaan ini pun hanya satu kali. Hmm..jadi mesti hati-hati yaaa

Dadunya terbuat dari busa bekas. Kemudian pionnya dari batu saja. Sangat sederhana. Permainan diawali dari start. Sebelumnya siswa sudah dibagi atas enam kelompok. Jadi untuk bermain masing-masing kelompok mengutus satu perwakilan saja. Total ada enam pemain. Seperti biasa enam pemain tadi suit untuk menentukan siapa yang pertama main. Permainan berlanjut sesuai dadu yang keluar. Apabila pionnya berhenti pada kotak yang ada pertanyaan, harus dijawab dulu. Begitu juga dengan pion yang naik tangga dihadapkan dengan pertanyaan. Jika belum dijawab pemain berhenti dulu belum boleh lanjut sampai mendapatkan jawaban. Dan kelompok boleh memberikan bantuan untuk menjawabnya. Begitu seterusnya sampai pada finish.

Asyik..kocak..heboh..menguras wawasan..kocak..pokoknya semua bercampur jadi satu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post