Waktu istirahat dari aktivitas seperti ini paling nyaman digunakan rebahan. Apalagi badan terasa capek karena melakukan aktivitas yang menyita energi. Hmm,  PW (posisi wuenak) kalau kata anak-anak jaman sekarang. Ditambah pula suasananya segar karena terhembus oleh angin sepoi. Berapa menit rebahan pasti rasanya ler-leran. Cocok untuk tidur siang apalagi kondisi perut kosong.

Sambil setengah ler-leran, hati ini sibuk main ngitung kancing sambil bilang nulis tidur nulis tidur nulis tidur. Cocok. Yang terakhir keluar pilihan untuk tidur saja. Hehe. Setelah bersantai-santai ria, tetapi teringat kejadian tadi malam. Pukul setengah sepuluh malam, mata ini sangat berat terasa. Aku memutuskan untuk tidur. Mata sudah terasa 2,5 watt dan seketika aku teringat belum setor tulisan di akun gurusianaku. Sambil setengah merem, kuambil handphone untuk menulis apa saja yang bisa kutulis. Setelah selesai membuat puisi dengan setengah sadar, buru-buru aku kirimkan ke akun gurusiana dan membagikannya ke facebook. Khawatir kebiasaan lama terjadi dan akhirnya bisa membuat aku remidi.

Setelah mengingat itu, akhirnya rebahanku kali ini kugunakan untuk menulis. Khawatir kalau nanti malam rasa kantuk tak tertahan lagi dan aku melewatkan jam 12 malam sebelum mengirimkan tulisan di gurusiana.