RINA SUSILOWATI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

RAGU TAPI MAU, MAU TAPI RAGU

RAGU TAPI MAU, MAU TAPI RAGU

Ku sambangi kelas ku. Tampak murid-muridku senyum semringah menyambutku. Anak-anakku di sekolah yang selalu menghiasi hidupku. Yang membuatku lupa akan masalah-masalah di rumah. Tapi langkahku terhenti. Aku terpaku di depan kelas. Hari ini materi menulis cerpen.

” Apa yang harus aku berikan kepada generasi yang ada dihadapanku ini?” kataku dalam hati.

Untuk membimbing mereka menulis sebuah cerpen, sedangkan diriku sendiri hanya mengetahui apa adanya. Yaah.. yang tersedia di buku paket Bahasa Indonesia. Bila aku hanya sedikit ilmu tentang menulis cerpen, bagaimana dengan murid-muridku. Itulah yang terbersit dalam hatiku.

“Ini adalah masalah, aku harus bisa. Aku harus melebihi murid-muridku.” Kataku dalam hati.

Dalam hati aku selalu merasa tak bisa menulis. Gak ada bakat menulis. Itu yang selalu terbesit dalam hati. Sedangkan aku selalu berkata kepada murid-muridku,

“Kalian harus coba, selalu ada yang pertama. Jangan pernah takut salah ketika kamu mencoba menulis.” Itu yang selalu aku katakan.

Padahal dalam hati aku sendiri merasa tidak mampu untuk mengarang, menulis cerita. Aku mentertawai diriku sendiri dengan omonganku di depan muridku.

Aku memang sudah mendengar tentang SAGUSABU ketika aku mengikuti kegiatan Pelatihan Gerakan Literasi Sekolah. Aku belum tergerak untuk mengikuti. Namun ketika aku menghadapi masalah di kelas ini, keinginanku semakin kuat untuk mencoba. Aku harus mencoba. Akhirnya hati ini mulai muncul keberanian. Tapi aku ragu. Tapi aku ingin mencoba. Akhirnya Ku daftarkan namaku di SAGUSABU Angkatan VIII. Ku ingin bisa menulis. Aku ingin bisa menyalurkan ilmuku kepada para muridku. Sehingga para muridku dapat menjadi penulis-penulis yang handal.

Semangat ku bangun dalam hatiku, tanggal 2 November 2019 aku pun berangkat. Dengan penuh harapan aku berangkat menuju Kebayoran, Apartemen Belezza, tempat diselenggarakan pelatihan SAGUSABU. Dengan harapan bahwa aku akan mendapatkan ilmu tentang menulis dan bisa ku sampaikan kembali kepada murid-muridku. Hari pertama aku mendapat semangat yang luar biasa ketika aku mendengar Pak Ihsan memotivator kami para peserta SAGUSABU. Aku Yakin akan bisa. Namu hati ini menjadi ragu kembali ketika aku harus membuat Outline, judul dan sinopsis dari cerita yang akan aku buat. Otakku buntu, seakan-akan tak ada ide yang mengalir ke aliran darahku untuk menyentuh otakku menemukan ide-ide menulis. Aku mulai sakit kepala, BUNTU.

“Yaa, Allah beri aku petunjuk, agar aku bisa menemukan karya dalam diriku, dalam pikirnku” jerit hatiku.

Namun ide itu tak kunjung datang. Aku pun tertidur dengan hatidan pikiran meikirkan ide cerita untuk SAGUSABU.

Hari kedua ini ku bangun semangat kembali, ku yakinkan hatiku bahwa aku bisa menulis.

“Walaupun mungkin tak bagus.” Kata suara hatiku.

Hati yang ragu, tapi mau untuk mencoba belajar. Hati yang mau tapi ragu apakah aku bisa menulis, ku babat habis. Aku harus bisa, walaupun itu hanya 300 ratus kata. Akan ku buktikan perkataanku ,

“ Selalu ada yang pertama untuk melakukan dan membuat sesuatu. Jangan pernah takut salah” .

Perkataan yang selalu ku sampaikan kepada muridku, kini akan ku pakai untuk diriku sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul sekali, sebuah tulisan yang menginspirasi.. .. Tetap semangat .

03 Nov
Balas



search

New Post