Rinda Fauzian

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rumus memulai menulis itu “menulis”

Rumus memulai menulis itu “menulis”

Rumus memulai menulis itu “menulis”

If you want to be a writer, you must do two things above all others : read alot and write a lot ~ Stephen King ~

Writing is thinking. If you can’t think, you can’t write. Learning to write is learning to thinking ~ Robert Pinkert, The Truth English ~

Segeralah menulis, apa pun itu, karena menulis merupakan satu-satunya cara agar tetap waras. ~ Clara Ng, Novelis ~

Tidak ada resep yang lebih baik untuk menjadi penulis, kecuali dengan menulis sekarang juga ~ Inspiring Word For Writers ~

Banyak orang mengalami kesulitan dalam menulis. Seolah-olah menulis adalah aktivitas yang sangat sulit. Kesulitan yang ada dalam benak pikiran calon penulis adalah kesulitan dalam merangkai kata, mengatur diksi, susah mencari ide, satu yang tidak kalah penting yaitu sulit untuk memulai.

Hal yang terpenting untuk mengawali aktivitas menulis ialah “kemauan”. Jika kemuannya kurang, maka tidak akan tercipta karya tulis. Kemauan timbul karena ada hasrat untuk menulis, muncul dari rasa penasaran, ingin meniru, ingin dikenal, serta kebutuhan bereksplorasi. Akan tetapi, memunculkan kemauan dalam diri sulit jika tidak didorong oleh hal lain. Untuk memunculkan kemauan dalam diri yaitu motivasi diri. Motivasi diri yang terkuat dalam diri yaitu “memaksa diri” untuk berkarya.

Setelah muncul kemauan dalam diri untuk menulis. Hal yang kedua yang akan timbul dalam diri ialah sulit untuk memulai. Kebingungan untuk memulai menulis biasanya diderita oleh calon penulis, hal ini sudah menjadi alamiah. Untuk mendobrak kesulitan dalam memulai menulis itu ialah “menulis”. Menulis sebagai solusi kesulitan memulai menulis. Menulis apa saja yang ada dalam benak diri, baik berbentuk pengalaman, gagasan, anjuran, wacana, cerita, dan yang lainnya dengan tidak terlebih dahulu berpatokan pada kaidah penulisan. Karena pada dasarnya, pahamnya kaidah penulisan, pengaturan diksi, akan muncul ketika seseorang telah memulai menulis. Seiring di pertengahan jalan, calon penulis akan menemukan kekurangan dan solusi dari membaca karya orang lain, seminar kepenulisan, serta event penting yang membantu untuk melek menulis.

Ada masalah yang lain selain sulit memulai menulis, yaitu tidak punya gagasan atau ide. Pada dasarnya setiap diri memiliki gagasan atau ide. Masalahnya setiap diri yang merasa kesulitan, tidak mengetahui bahwa yang dimilikinya adalah ide. Sebagaimana contoh, seseorang yang pandai memasak berkeinginan untuk menulis sebuah buku yang temanya makanan. Maka kepandaiannya dalam memasak itu adalah sebuah gagasan atau ide yang ada dalam diri. Jadi, dapat diyakinkan bahwa dalam setiap diri yang akalnya sempurna pasti memiliki gagasan atau ide untuk menulis.

Ada beberapa pertanyaan yang dipastikan bermunculan dalam diri kita:

1. Bagaimana cara memulainya?

Cara memulai menulis ialah dengan menulis ide-ide yang ada dalam benak pikiran kita. Jika masih bingung, buatlah dafar gagasan yang kita punya, kemudian tuliskan dalam sebuah kertas atau laptop dan buatlah tulisan masing-masing gagasan tersebut.

Robert Pinkert pernah berkata, menulis adalah aktivitas berfikir. Jika kamu tidak dapat menggunakan fikiranmu maka mustahil kamu bisa menulis. Karena pada dasarnya belajar menulis adalah belajar berfikir juga. Sementara itu, tulisan yang baik dihasilkan dari fikiran yang baik. Untuk menghasilkan tulisan yang baik itu pula, hendaknya kita berfikir yang baik. Berfikir yang baik dapat dihasilkan dari niat yang baik. Kendati demikian, untuk menghasilkan tulisan yang baik, seyogyanya pula kita meluruskan niat untuk memiliki niat yang baik.

Bagaimana jika salah menuliskannya? Jawabannya, lanjutkan baca buku ini hingga selesai.

2. Bagaimana Jika salah?

Salah dalam menulis adalah langkah awal untuk menjadi penulis yang baik. Karena jika langsung benar, kita tidak akan terus belajar. Kesalahan yang terjadi adalah langkah awal kita untuk belajar menulis. Sementara itu, walaupun naskah yang ditulis salah, kemudian banyak orang yang menyalahkan tulisan kita, secara tidak langsung karya kita sudah banyak dibaca oleh banyak orang, kemudian anda akan terkenal karena karyanya banyak dibaca orang dan banyak orang memerhatikan kualitas tulisan anda.

Biasanya orang mahir dalam menulis mengalami beberapa kesalahan terelebih dahulu. Hal yang bukan aneh lagi terdengar dalam telinga kita, belajar dari kesalahan dari apa yang kita perbuat. Jika seperti itu, artinya kesalahan merupakan sunnatullah, yang setiap manusia mengalami hal itu. Lebih baik salah mencoba dari pada tidak sama sekali belum pernah mencoba.

Hal yang perlu diketahui kita bersama juga, tulisan yang salah adalah kunci lahirnya tulisan yang benar. Karena yang terlahir pertama ialah tulisan salah dahulu, baru kemudian tulisan tersebut diperbaiki menjadi tulisan yang benar. Tulisan yang salah lahir dari orang pembelajar. Orang pembelajar tidak berhenti pada kesalahan yang diperbuat, tetapi mencari solusi bagaimana tulisannya menjadi tulisan yang berkualitas serta layak dan disenangi banyak orang. Kunci terakhir ialah, kesalahan dalam menulis adalah pintu gerbang pertama untuk sampai pada tulisan-tulisan benar, baik, disenangi, berkualitas hingga layak dibaca oleh semua kalangan.

3. Bagaimana Jika tidak banyak menyukai tulisannya?

Jika tidak banyak menyukai tulisan kita, solusinya adalah menulis kembali. Jika masih banyak yang tidak suka, solusi terakhir ialah menulis kembali hingga karya kita disenangi oleh para pembaca. Untuk disenangi oleh banyak pembaca, tentunya harus melewatkan beberapa karya kita yang tidak disenangi terlebih dahulu. Karena orang akan senang dengan orang, hal yang mustahil bertemu pada pandangan pertama, tentunya akan melewatkan beberapa pertemuan dengan karya kita. Rumusnya ialah seberapa banyakpun orang yang tidak menyukai karya kita, pasti karya kita akan dibaca orang. Karena sebelum mereka menyebut naskah kita kurang baik, pada awalnya mereka membaca terlebih dahulu karya kita. Hakikatnya karya tulis ialah untuk dibaca bukan antara senang dan tidak senang.

Teringat kata-kata Clarissa Pinkola Estes, ”Jika Anda ingin mencipta, Anda harus mengorbankan kedangkalan, sedikit rasa aman, dan rasa ingin disukai. Anda harus menata wawasan Anda yang paling kuat, visi Anda yang paling jauh”. Artinya, tugas kita hanyalah berkarya, terlepas dari disukai ataupun tidak. Pada dasarnya disukai atau tidak itu merupakan respon dari pembaca yang karakteristiknya antara pembaca satu dengan yang lainnya berbeda.

Lewat ciptaan, Anda memuat sesuatu yang bukan suatu perwakilan, melainkan suatu hal yang benar-benar baru, yang lebih benar daripada apa pun yang benar dan hidup, serta Anda membuatnya hidup, dan apabila anda membuatnya dengan cukup baik, Anda memberinya keabadian, itulah alasan Anda menulis ~Ernest Hemingway ~

4. Bagaimana Jika.........dan seterusnya?

Banyak pertanyaan yang timbul dalam diri adalah hal yang normal-normal saja. Tetapi jika terlalu sering bertanya pada diri, akan menunda proses menulis yang anda lakukan. Semakin banyak pertanyaan, maka akan semakin besar kemungkinan anda tidak akan jadi penulis. Jadi, kunci supaya membendung pertanyaan yang hadir dalam diri anda ialah memulai untuk menulis.

Perasaan bimbang, bingung, takut salah serta perasaan lainnya tentunya akan datang seperti angin berlalu. Untuk menghilangkan perasaan-perasaan tersebut sebetulnya mudah sekali, menulislah anda dalam suasana hening dan nyaman. Inspirasi akan datang serta mudah untuk menuangkannya dalam bentuk narasi.

Sikap berani menulis adalah sikap yang siap menaggung segala resikonya. Resiko menjadi penulis itu di kritik orang, buku hasil tulisan jarang sekali yang baca, serta yang lainnya. Tetapi, endingnya adalah anda akan mudah dikenal, dicintai serta dihormati oleh banyak orang, karena pada dasarnya tidak semua orang memiliki potensi menuangkan gagasannya seperti anda.

Tidak ada sesuatu yang lebih luar biasa yang pernah dicapai , kecuali oleh mereka yang berani untuk percaya bahwa sesuatu di dalam diri mereka lebih hebat dari keadaan lingkungannya ~ Bruce Barton ~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul banget. Terima kasih pencerahannya

20 Dec
Balas

Great inspiration

21 Dec
Balas

Masya Allah, paparan yang memompa untuk terus menulis, menulis dan menulis. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Dec
Balas

3M..Menulis.. Menulis.. Menulis..

21 Dec
Balas

Full inspiration. Salam literasi..

21 Dec
Balas



search

New Post