Rini Apriani Kartini

Navigasi Web
Biarkan ku mengenangmu disini

Biarkan ku mengenangmu disini

Hari itu hujan rintik-rintik... Terlihat tiga sosok memasuki area sekolah kami. Ternyata Ibu Sri, Pak Toto, siapa ya satu lagi, sepertinya aku belum pernah melihatnya. Seorang wanita paruh baya berbaju merah, memakai rok hitam, dibalut dengan kerudung merah menandakan rasa semangat bagi yang memakainya.

Mereka berkeliling melihat-lihat sekolah kami. Spontan saja kami para guru gaduh berbisik-bisik. Kira-kira siapa itu ya? Beribu tanya hadir dalam pikiran kami masing-masing. Ibu Sri yang kala itu menjabat sebagai kepala sekolah plt di sekolah kami,, memperkenalkan guru-guru kepada beliau. Sontak terbesit di pikiran kami, jangan-jangan itu Kepala Sekolah yang baru?

Tidak terlalu banyak kami berbincang dengan beliau, hanya guratan guratan wajah saja yang nampak jelas di wajah kami menandakan masih adanya pertanyaan besar tentang siapa sosok beliau sebenarnya. Kemudian beliau pun pamit meski hujan dapat membasahi wajah ayunya.

Belum sempat satu hari berlalu, dan grup whats app pun sudah penuh dengan notifikasi. Ternyata masih membahas tentang sosok wanita yang datang ke sekolah kami tadi pagi. Dan dari perbincangan tersebut, tahulah kami bahwa namanya Ibu Nurmala. Sosok kepala sekolah yang terkenal tegas dan disiplin. Berbagai opini negatif pun membanjiri tentang siapa beliau. Ada rasa kekhawatiran di hati kami, apakah benar beliau yang akan memimpin kami. Rasa takut dan khawatir bercampur menjadi satu. Takut jika memang benar beliau yang akan memimpin kami, khawatir kami akan merasa tertekan dan tidak nyaman di sekolah di bawah kepemimpinan beliau.

Satu minggu pun berlalu,, tak terdengar lagi pembicaraan tentang ibu ayu berbaju merah itu. Di tengah aktivitas kami mengajar di sekolah,, tiba tiba Ibu Sri Kepala Sekolah plt kami mengumpulkan kami untuk rapat dadakan. Beliau membacakan surat dari Dinas Pendidikan yang isinya menugaskan Ibu Nurmala, S.Pd, M.Si untuk menjadi Kepala Sekolah di SDN Citeureup Mandiri 1. Deg !!! Ternyata benar,, ibu ayu berbaju merah itu adalah kepala sekolah kami yang baru. Mau tidak mau kami harus dengan ikhlas menerima beliau sebagai pimpinan kami yang baru.

Proses sertijab pun akhirnya tiba,, kami menyambut beliau dengan tangan terbuka meskipun masih ada rasa kekhawatiran menyelimuti kami. Sehari dua hari beliau berada di sekolah kami masih merasa nyaman,, belum ada pergerakan yang berarti,, beliau masih melihat lihat keadaan sekolah dan masih enggan untuk sekedar menyuruh kami atau menegur kami jika kami bersalah. Hmm.. ternyata beliau orangnya ramah, tidak seperti yang orang-orang katakan pikirku.

Tidak butuh waktu lama untuk beliau bisa beradaptasi dengan kami,, ketika kami sudah saling kenal satu sama lain, sudah merasa nyaman, disinilah beliau menunjukkan taringnya. Secara tidak langsung kami diajak untuk bekerja keras, disiplin, dan pantang mengeluh. Beliau sendiri yang mencontohkannya kepada kami. Kami pun menjadi malu jika harus bermalas-malasan. Sejak saat itulah,, terlihat pergerakan di semua bidang. Baik dari disiplin waktu bekerja, disiplin berpakaian, disiplin dalam hal pengelolaan dana BOS, dan tak kalah penting disiplin administrasi kelas.

Belum lagi kami harus mempersiapkan sekolah kami untuk ikut dalam sekolah berwawasan lingkungan,, huuuffttt... terasa sekali lelahnya. Belum mempersiapkan ini, itu, harus ini, itu.. Ya Alloooh.. kami lelah harus berlari kencang setelah bertahun tahun kami hanya berjalan santai.

Ternyata hal serupa dirasakan pula oleh seluruh warga sekolah, guru, siswa, penjaga sekolah, sampai orang tua siswa pun merasakan hal yang sama. Ibu selalu menegur siswa yang tidak mau disiplin. Sikap, pakaian, rambut, kuku siswa siswi nya selalu beliau awasi. Beliau tidak segan-segan untuk memarahi siswa yang tidak mau disiplin, beliau rela mengejar dan menghampiri siswa yang terdengar mengucapkan kata kasar dan kotor. Beliau pun tidak malu untuk memungut sampah, atau mengelap meja yang berdebu. Ibu pun kerap masuk ke dalam kelas, hanya sekedar untuk memotivasi agar semua siswa rajin dan giat belajar, serta mematuhi aturan disiplin yang ada. Aaah.. Ibuuu.. kami jadi malu dibuatnya. Dengan usiamu yang tidak lagi muda, kau tetap semangat untuk memajukan pendidikan di sekolah ini.

Tit... suara notifikasi di hand phone ibu berbunyi. "Alhamdulillaaaaahhh.. neng, pak, sakola urang lebet juara Sekolah Berbasis Lingkungan". Alhamdulillaaaaaahhhh... kompak semua menjawab. Akhirnya,, perjuangan dan kerja keras kami berbuah manis. Satu per satu hasil kerja keras kami berbuah manis,, prestasi demi prestasi kami peroleh. Sekarang sekolah kami menjadi primadona diantara sekolah lain yang berada di sekitarnya.

Tak terasa sudah satu tahun empat bulan kami berjuang bersama-sama untuk memajukan sekolah ini. Hubungan kami semakin hari semakin harmonis saja. Kami serasa memiliki ibu yang selalu siap mendengarkan dan membantu segala keluh kesah kami di sekolah. Kami sudah mulai menikmati dan menyadari bahwa untuk menjadi sukses itu perlu pengorbanan dan kerja keras.

Bak petir di siang bolong,, Pihak Dinas menelfon ibu untuk mengambil surat mutasi. Ya Allooohh.. kami tidak rela kehilangan ibu kami. Rasanya baru sebentar kebersamaan ini. Namun apa mau dikata, PNS harus siap ditempatkan dimana saja. Kami harus merelakan ibu pergi dengan tangan terbuka, sebagaimana dulu kami menerima ibu bertugas di sekolah kami dengan tangan terbuka pula.

Ibu...

Akan selalu kami kenang jasamu

Akan selalu kami ingat arahan darimu

Semoga ibu selalu sehat menjalankan tugas di sana

Do'a kan kami agar kami bisa mempertahankan semua prestasi yang telah kita bangun bersama

#Cimahi 27042018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sekolah yang luar biasa..SD mana ibu Rini?

27 Apr
Balas

SDN Citeureup Mandiri 1 bun,, di Kota Cimahi

27 Apr
Balas



search

New Post