Aktivitas Malam Ramadhan

Aktivitas malam hari di bulan Ramadhan adalah ibadah yang juga turut membantu kondisi fisik yang baik. Sebagaimana haditsnya, Rasulullah Saw telah mensunahkan untuk melakukan tarawih di alamnya. Kegitan tarawih dilakukan setelah kita berbuka dan menjelang istirahat (tidur). Dalam tulisannya “Aspek Therapy untuk Ibadah Puasa”, Shahid Athar mengemukakan bahwa manfaat shalat tarawih mampu membakar kalori berlebih dari makanan yang dikonsumsi ketika buka. Bahkan jika diperhitungkan kalori yang mampu dibakar di dalamnya, tarawih dikatakan sebagai bentuk latihan fisik yang lebih baik dari aerobic, karena selain mampu membakar kelebihan kalori, juga tidak melelahkan, karena tetap mempertahankan beberapa anggota tubuh, otot dan persendian yang perlu istirahat. Tapi ingat dan sadari, bahwa tarawih bukan sebagai pengganti senam rutin kita, ia adalah sunnah yang kita tegakkan dimalam-malam kemuliaan Ramadhan. Tetapi di dalamnya terkandung hikmah yang besar dan dampak pembinaan fisik yang mengagumkan.

Maha benar Allah yang telah membuktikan salah satu firman-Nya:

“Maha Suci Allah pencipta yang paling baik.” (QS. Al Mu’minun, 23:14)

Saudaraku, dari uraian sederhana di atas, kita bisa memahami bahwa sekiranya bukan karena rahmat Allah dan bukan karena qudrat dan iradatNya, niscaya kita tidak akan dipertemukan dengan suatu bulan yang dapat menghantarkan kita pada pembinaan fisik, mental, dan spiritual seperti di bulan Ramadhan. Syukurilah semuanya dengan memaksimalkan semua aktivitas diri dengan ibadah kepada Dzat Allah. Tauhidkan dengan I’tikad yang benar. Sehingga dampak shaum dan aktivitas Ramadhan yang kita lakukan berdampak secara konkrit pada amal bakti yang lainnya. Aamiiin

#Penuhi Janji 10052018

Sumber:

Salim, Abdan.2013.Ramadhan Sepanjang Masa;Cet.5.Bandung:Media Press