Rini Apriani Kartini

Navigasi Web
Kau Sahabat Kau Teman

Kau Sahabat Kau Teman

Alangkah indahnya apabila kita hidup saling mencintai dan saling menolong dengan diikat oleh perasaan layaknya anak-anak dalam satu keluarga. Mereka saling mencintai, saling memperkuat, sehingga benar-benar terasa bahwa kekuatan saudara adalah kekuatannya, dan kelemahan saudaranya adalah kelemahannya. Bahkan kita akan merasa kecil (tidak berarti) jika sendirian dan kita akan besar (bernilai) manakala hidup bersama-sama saudara. Inilah persaudaraan yang dibangun dan dibina atas dasar iman.

Al-Qur’an telah menjadikan bahwa hidup bersaudara itu kenikmatan yang terbesar. Allah SWT berfirman: “Dan ingatlah akan kenikmatan Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (QS Ali Imran:103)

Saudaraku, tidak ada ikatan yang akan langgeng sampai ke akhirat kecuali ikatan yang dibangun atas dasar iman islam ketika di dunia. Dan tidak ada persaudaraan yang akan langgeng sampai yaumil akhir kelak selain persaudaraan yang dibangun atas dasar Iman Islam. Hubungan persaudaraan seperti inilah yang akan memberikan kedamaian karena nilai-nilai Iman Islam selalu diingatkan, selalu menjadi bahasan dan pembicaraan sehari-hari, selau mejadi bagian dari hidup.

Saudaraku, bersyukurlah kepada Allah apabila kita diberi nikmat memiliki saudara yang senantiasa setia karena Allah dan RasulNya. Teman yang bukan hanya sekedar teman, teman yang bahkan tidak kita kenal sebelumya, teman yang menjadi saudara, menjadi saudara yang tanpa pamrih selalu mengingatkan kita kepada Allah, saudara yang senantiasa mengingatkan kita kepada iman. Saudara yang senantiasa mengenalkan, membimbing, dan mengajarkan kepada kita indahnya Islam, saudara yang mengajarkan kepada kita bagaimana Al-Qur’an dijalankan dan bagaimana Rasul diteladani.

Al-Qur’an menerangkan bagaimana Rasul dan para sahabat menjadikan kasih sayang sebagai sifat utama dalam membina persaudaraan. “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah, 9:128)

Seorang bijak berkata,

Barangsiapa berteman dengan orang yang cinta dunia, maka lambat laun ia akan terbawa pada cinta dunia.

Barangsiapa yang berteman dengan orang sederhana, maka akan bertambah rasa syukurnya.

Barangsiapa yang bersahabat dengan orang yang memiliki kekuasaan, maka akan bertambahlah kecongkakan dan kesombongannya.

Barangsiapa yang terlalu sering berteman dengan wanita, maka akan bertambahlah hawa syahwatnya.

Barangsiapa yang bersahabat dengan orang-orang fasik, maka akan bertambahlah keberaniannya berbuat dosa dan memperlambat taubat.

Barangsiapa yang bergaul dengan orang saleh, maka bertambahlah keinginannya untuk taat kepada Allah.

Sumber:

Salim, Abdan.2013.Ramadhan Sepanjang Masa;Cet.5.Bandung:Media Press

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Syukron, tambahan pengetahuan dan literasinya. Smg kt senantiasa dijaga Allah utk mjd hambaNya yg bertaqwa. Aamiin. Salam kenal dar Sukoharjo Jateng, salam literasi...

23 May
Balas

Aamiiiinnnn... Salam kenal juga bunda dari Cimahi ^_^

23 May



search

New Post