Rini Apriani Kartini

Navigasi Web
Ramadhan dan Kesuksesan (Bagian 3)

Ramadhan dan Kesuksesan (Bagian 3)

c. Ramadhan mempertebal rasa syukur kepada Allah Swt

Kelemahan manusia biasanya hanyalah saat tidak tergerak untuk melakukan sesuatu yang besar, karena terkungkung oleh perasaan yang kerdil. Padahal semua yang hadir adalah karunia yang besar dan harus dibangkitkan lebih besar lagi.

Sehingga, saat Ramadhan mumpung kita sedang semangat, mumpung hati kita sedang suci-sucinya, mumpung syetan dibelenggu, mumpung semua orang sedang soleh-solehnya, maka lakukan sesuatu yang besar, meloncat sejauh-jauhnya kedepan, karena kita tidak tahu sampai kapan kita akan tetap onfire begini.

Inilah rumus syukur. Syukur artinya meloncat, maju, bertambah berkali-kali lipat dari keadaan yang sebelumnya. Jika kita selama ini belajar untuk keperluan diri sendiri, maka semangat belajar kita akan semakin besar karena kita ingin ilmu kita bisa digunakan untuk mengajarkan orang lain, bisa mejadikan hidup kita dan masyarakat menjadi semakin tercerahkan dan semakin bernilai ibadah di hadapan Allah Swt. Sekolah atau kuliah menjadi lebih rajin, lebih bergairah dan lebih berprestasi dari sebelumnya.

Bekerja dan berbisnis menjadi lebih bersemangat, bukan saja untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarga, tetapi jika keuntungan bisnis meningkat maka kita bisa memperbanyak sedekah, menolong orang miskin dan orang-orang di sekitar kita serta bekerja keras untuk memuliakan agama Islam baik di masjid, di yayasan dan organisasi Islam lainnya.

Mumpung sedang semangat, mari sebarkan kebaikan dan nilai-nilai Al-Qur’an dalam lingkungan kita. Sampaikan walaupun satu ayat, walaupun hanya berupa selorohan tetapi bisa menjadi nasihat dan support yang berharga dan bisa merubah seseorang menjadi lebih baik. Mari jadikan lingkungan kita semua menjadi lingkungan yang sholeh, lingkungan yang mencintai kebaikan dan nilai-nilai Al-Qur’an, saling bersaudara dan menjaga satu sama lain, agar pada saat ada yang lupa ada yang bisa mengingatkan. Lingkungan yang memelihara Al-Qur’an dan agama Islam dan terpelihara karena semua pasti akan dimuliakan AllahSwt dengan Al-Qur’an dan agama Islam.

Mungkin suatu saat, kita akan menjadi tokoh atau pribadi yang besar, dan dengan kebesaran kita tersebut kita akan bisa menjalankan kebaikan yang lebih luas. Lebih banyak orang yang akan mendengarkan kebaikan dan kebenaran yang kita sampaikan. Lebih banyak orang yang datang untuk mendapatkan bimbingan diri kita. Lebih terbuka peluang nilai-nilai keindahan Islam hingga ke seluruh penjuru dunia, karena Islam itu indah, rahmat bagi seluruh alam, Islam rahmatan lil’alamiiin.

#Penuhi Janji 17052018

Sumber:

Salim, Abdan.2013.Ramadhan Sepanjang Masa;Cet.5.Bandung:Media Press

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar sekali bunda. Kajian td sore bhw bulan Ramadan itu ibarat panen raya bg umat islam. Mg semua senang dan panen lahala. Amin.

23 May
Balas

Aamiiiinnn... Sukses selalu ya bunda ^_^

23 May



search

New Post