Rini Apriani Kartini

Navigasi Web
Saya Tak Suka Baca! Makanya Nimbrung di Gurusiana

Saya Tak Suka Baca! Makanya Nimbrung di Gurusiana

Membaca adalah salah satu aktivitas yang tidak begitu saya suka. Jangankan tuk membaca satu buku, satu paragraf pun rasanya mata berkaca kaca seraya mulut terbuka. Buka media sosial pun hanya selintas saja, tidak begitu tertarik apalagi jika sudah dipenuhi dengan kata-kata. Bukan tidak tahu jika buku adalah gudang ilmu, bukan tidak percaya jika membaca membuka jendela dunia, tapi itulah saya “dulu” dengan segala kekurangannya.

Sudah sejak lama saya mencari cara agar gemar membaca. Sempat dulu saya punya beberapa koleksi buku, namun sekarang sudah penuh degan debu. Melihat suami senang membaca pun, saya tak terbawa oleh oleh virusnya.

Tak sengaja Rabu lalu (25/4) saya daftar di gurusiana. Sebetulnya sudah sejak lama saya tahu keberadaannya dari teman PLPG saya bu Prima Danu Astri Susanti (tahun 2016), beliau pun sudah mengeluarkan buku judulnya “Mereka Butuh Kita”, beliau berusaha menularkan virus literasi kepada teman-temannya termasuk saya, tapi sepertinya saya kebal tidak tertular sama sekali “Kenapa ya?”, sepertinya betul kata Pak Ahmad Syaihu, “Menulis adalah Hidayah, Maka Lakukanlah”.

Jikalau orang-orang hebat di gurusiana ini gemar membaca sehingga mereka hebat dalam menulis,, kalau saya dari latihan menulis ini sedikit demi sedikit jadi suka membaca. Betapa tidak, dengan latihan menulis ini saya harus mencari referensi-referensi untuk tulisan saya, jika tidak seperti itu apa yang bisa saya tulis? Dengan bergabung dengan gurusiana, saya mendapatkan banyak contoh tulisan penuh faedah yang dirangkai dengan kata-kata indah. Oh, ternyata seperti ini ya menulis. Banyak sekali manfaatnya, ah kenapa tidak dari dulu saja begini. Dan satu hal yang tidak kalah pentingnya dari komunitas ini adalah saling berbagi motivasi, saling menyemangati antara satu gurusianer dengan gurusianer lainnya, yang mungkin tidak akan bisa kita dapatkan jika hanya menulis sendiri tanpa ada yang menemani.

Penyesalan memang datang belakangan, namun tak mengapa, tak ada kata terlambat untuk memulai suatu perubahan. Semangat menulis.. menulis.. dan menulis.... Semoga dari suka bisa menjadi cinta.

Semoga tulisan singkat ini dapat menyemangati rekan-rekan pemula yang tak gemar membaca seperti saya.

#Salam Literasi 01052018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Coba itu judulnya diedit, Bu. Tanda baca !, langsung ditempatkan di belakang huruf a. Kemudian kata "Makanya" kelebihan huruf n satu. Apa memang yg Ibu maksud "makan + nya"?

01 May
Balas

Satu hal yang akan saya kritisi sudah disampaikan Pak Edi. Mari belajar bersama.

01 May

Hehe.. Terima kasih pak Edi dan bu Usrotun,, sudah mengkoreksi saya. Untuk tanda baca iya salah pak,, siap langsung diperbaiki,, untuk kata "Makannya" seharusnya "Makanya" ya pak?

01 May

Sip! Sdh langsung diperbaiki.

01 May



search

New Post