Kalau bukan kita siapa lagi

Oleh Rini Sulastri

Mengajarkan kebaikan butuh kesabaran yang luar biasa, namun berbeda jika mengajak hal yang kurang baik sepertinya tidak butuh waktu yang lama. Tidak salah jika dalam ilmu termodinamika bahwa entropi di alam cenderung beetambah. Entropi sering dinyatakan sebagai ketidak teraturan sistem. Itu adalah sebuah kejadian yang terjadi secara spontan. Tapi saya tidak sedang mendalami tentang ilmu termodinamika, terlalu berat. Lebih baik membicarakan yang ringan ringan saja. Sejak pandemi banyak perubahan yang terjadi pada anak anak. Untuk mengajarkan senyum, sapa, salam, sopan dan santun terhadap anak didik kita tidak bisa dianggap enteng. Pembiasaan yang biasanya dilakukan saat tatap muka lumayan butuh waktu. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan contoh langsung dan menegur secara langsung terhadap kesalahan juga bisa menjadi cara yang jitu. Hanya harus dengan cara yang benar sehingga pesannya sampai namun anak tidak merasa di sudutkan. Saya yakin bahwa Tuhan menciptakan makhluknya dalam keadaan baik. Kepedulian kita sebagai orang orang yang ada di sekitarnya itu sangat doperlukan. Dibutuhkan kerjasama yang baik dengan visi yang sama antara orang-tua dan guru sebagai pengasuhnya di sekolah. Yang penting kita tidak boleh merasa bosan untuk selalu mengingatkan. Batu yang begitu kokoh saja jika setiap kali kena tetedan air hujan saja bisa berubah apalagi makhluk Allah yang diberikan akal dan budi. Usia semakin bertambah bagi anak jika selalu disandingkan dengan hal hal yang baik pasti akan menerima hal hal yang pisitif. Tetaplah jadi panutan dan memberi manfaat bagi orang orang di sekitar kita. Wallahu alam bi sawab. Sumurbuang, 3 Feb 2022

#tagur_10

#gurusiana