Tiba-tiba hatiku tergerak untuk menuliskan sedikit pengalaman yang mungkin bisa bermanfaat bagi sebagian orang. Bukan karena rasa pamer dan yang lain, namun ada semacam keharusan karena ingin sedikit mengajak berbuat kebaikan.

Penantianku selama 7 tahun, akhirnya tibalah diujung pelupuk mata. Saat itu, tahun 2010 aku daftarkan diri menjadi CJH (Calon Jamaah Haji), dan langsung diberikan No. Porsi yang disitu disebutkan aku dan suami harus menunggu selama 7 tahun. Astagfirullah.... saat itu melepas uang 20 juta per orang, kalau dipikir secara logika pasti akan tidak rela. Mungkin itung-itungan bisnis, kalau uang sebanyak itu kita putar sebagai modal sudah dapat laba yang banyak. Tapi karena keinginan yang kuat untuk segera Menyempurnakan Rukun Islam, maka pikiran-pikiran itu hilang.

Subhanallah, saat itu.... setelah mendapat No. Porsi dan aku beranjak pergi meninggalkan Kantor Kemenag bersama suami, air mata ini tidak dapat kubendung. Rasanya perasaan tidak percaya, bahwa 7 tahun lagi aku akan melaksanakan ibadah Haji.

Ada seseorang yang pernah berkata, mulailah saat ini, hari ini, jam sekarang ini, dan detik ini niatkan, hadirkan di hati secepat - cepatnya untuk Men-segerakan Haji. Jangan bilang belum mampu, jangan bilang belum siap, sebab itu hanya alasan manusia untuk menunda. Bisa membeli sepeda motor, bisa membeli mobil, membeli rumah, dan badan sehat bugar, itu cukup alasan logis bahwa kita adalah umat Rasulullah yang mampu melaksanakan haji. Awali dengan menabung dengan niat untuk berhaji, jangan untuk niat yang lain. Dengan kita menabung berarti kita sudah membuka pintu rizki untuk menuju haji. Insya Allah, rizki justru akan mengalir dari sumber yang tidak terduga-duga datangnya. Dan memang benar setelah aku buktikan.

Sejak tahun 2007, aku masih berstatus GTT (Guru Tidak Tetap) dan suami juga masih belum begitu mapan, kita membuka tabungan yang diniatkan untuk ibadah Haji. Saldo awal kita sama-sama menabung Rp. 500.000. Ada rizky Rp.300.000, kita tabung masing-masing Rp. 150.000 tiap tabungan, itu berjalan hingga 3 tahun. Dan tanpa terasa dengan menabung sedikit demi sedikit, datanglah No. Porsi. Ini didapat jika tabungan kita sudah mencapai Rp. 20 juta saat itu. Dan setelah 7 tahun antri, tibalah saat pelunasan. Ada saja rizki untuk memenuhi pelunasan itu. Dan kini tinggal beberapa bulan lagi akhirnya dengan suka cita aku akan Hadir Memenuhi Panggilan-Mu, Memenuhi Rukun Islam-Mu. Subhanallah.... Allahu Akbar.

Mungkin hikmah yang bisa dipetik disini adalah Hadirkan Di Hati Secepatnya. Entah berapa lama kita harus menunggu keberangkatan tidak perlu di risaukan. Allah janji, siapapun yang sudah berNiat membuka jalan ke Baitullah, entah itu berlaku untuk orang yang mampu secara materi, mampu fisiknya, orang yang diberi kekurangan secara fisikpun... Niscaya Allah akan membukakan rizky lain yang tidak kita sangka- sangka. Karena niat itu pasti akan terwujud atas kehendakNya. Dan seandainya ajal menjemput sebelum berangkat, sudah bisa dipastikan bahwa kita sudah menunaikannya karena Niatan tersebut.

Semoga dengan sedikit membagi pengalaman ini, bisa memotivasi dan menggugah hati siapa saja yang belum punya niatan untuk ke Baitullah.

Sungguh... janji Allah adalah BENAR!

@#salahsatukutipanbuku/ menyulamkalbumenujubaitullah#@ mei2017