Diberbagai jenjang pendidikan yang ada di sekolah pasti setiap harinya akan menemukan guru piket. Dimana guru piket disekolahku ada 2 kategori, yaitu piket KBM( kegiatan belajar mengajar) dan piket TATIB (tata tertib).

PIKET KBM bertugas mengendalikan proses belajar mengajar pada semua kelas, agar kelas bisa kondusif, dan menggantikan guru yang tidak masuk untuk memberikan tugas kepada siswa. Sehingga kelas tidak ada yang terlantar. Sedangkan PIKET TATIB bertugas mengendalikan kegiatan siswa, mengatur siswa yang terlambat, memberikan sanksi, hingga mengatur dan merekap peijinan/ absensi siswa.

Sebagai guru piket .... . banyak pengalaman unik yang aku alami. Tiap hari ada saja siswa yang terlambat, dengan seribu alasan. Tapi disinilah aku bisa mengambil nilai plusnya, aku yang tidak mengajar siswa tersebut jadi kenal. Alasan-alasan siswa ada yang masuk akal seperti ban gembos, ada kecelakaan akhirnya jalanan macet, nunggu angkot gak datang- datang dan masih banyak alasan logis lainnya. Tapi banyak juga yang ngasih alasan gak Mbois menurutku seperti, kesiangan bangunnya ( apa orang tua diem aja liat anaknya terlambat bangun#), nunggu sarapan sebab masakan ibunya gak matang- matang, nunggu uang saku sebab ibunya masih tukar uang receh di tetangga... waduuuh... aneh bin ajaib.Tapi itulah anak !!

Selain alasan di atas, nilai plus bagiku saat piket adalah jadi bisa mengerjakan pekerjaan yang menumpuk, seperti koreksi hasil ulangan siswa yang belum tersentuh, atau bisa melengkapi perangkat mengajar yang kurang. Itupun bisa aku kerjakan dengan syarat kelas aman terkendali. Sayang kalau ada waktu luang, hanya duduk- duduk saja tanpa hasil. Selain itu, kadang ada saja yang curhat masalah pribadi baik guru ataupun siswa. Wah.. memang hari piket... hari spesial. Kenapa aku bisa mengatakan spesial.. karena banyak peristiwa yang jika aku mengajar, semua itu tidak akan terjadi... karena disibukkan pembelajaran di kelas. Yang bikin hari spesial pake telor adalah... hampir setiap hari selasa selalu ada saja bpk/ ibu guru yg lagi tasyakuran. Wah.. ini yang menambah komplit hari piketku...

#@mencoba berani menulis apa saja supaya lancar belajar menulisnya dan tulisannya layak untuk dibawa ke pelatihan menulis... tulis.. tulis.. dan tulis.. @#...😎😎😎😎😎