Rini Yuliati

Seorang ibu dari dua orang putri yang ingin belajar merangkai huruf sehingga menjadi bermakna. Tinggal di sebuah kota kecil di Kebumen, Jawa Tengah. Profesi mom...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tragedi Cinta Lelaki Rapuh

Mendung bergelayut di awan. Sesekali terlihat kilatan di langit. Angin menggoyang keras pucuk daun mahoni. Suasana kelam itu membuat hati ini semakin terpuruk. Masih terbayang ucapan wanita yang telah melahirkanku.

"Ibu cuma minta satu hal, Diro. Nikahilah Dewi. Jangan kecewakan ibumu, Nak," ucap wanita lembut itu.

Aku terdiam dalam kehampaan rasa. Dewi gadis yang baik dan salihah. Tapi aku tidak mencintainya. Kalau bukan karena ada Lila tentu aku masih bisa menerimanya. Lila adalah adik Dewi. Bagaimana mungkin aku menikahi kakaknya. Lalu bagaimana dengan perasaan Lila. Kami sudah menjalani hubungan ini selama dua tahun. Aku tidak ingin menyakiti perasaannya. Ah, keadaanku seperti berada di tepi jurang.

Ibunya Dewi yang juga ibunya Lila sedang mengalami sakit parah. Dia menginginkan putri tertuanya untuk segera menikah terlebih dulu sebelum ajal menjemputnya. Untuk memenuhi keinginannya, aku harus menikahi Dewi. Tapi hati ini tidak bisa menerimanya begitu saja. Walaupun Lila sudah mengatakan bahwa dia rela jika aku harus menikahi kakaknya. Apakah semudah itu mengalihkan rasa cinta. Tidak. Aku bukan boneka. Aku punya rasa. Tidak semudah itu mengambil keputusan.

Di luar, air yang turun dari langit semakin menderas. Aku hanya duduk di pojok kamar. Menikmati suara tetesan hujan yang jatuh di atas genteng. Tak ada yang mengetahui kebuntuan hati ini. Dua suara yang berlawanan saling bertarung di rongga dada. Malaikat atau setan yang akan memenangkannya. Guruh di luar sana sesekali mengeluarkan suara yang memekakkan telinga. Kudekap kaki ini untuk mengurangi rasa dingin. Sedingin hatiku yang semakin membeku.

Jam dinding terus berjalan tanpa bisa aku cegah. Besok aku harus mengambil keputusan itu. Aku tidak ingin menyakiti siapapun. Pertarungan itu mulai memasuki babak akhir. Ya, pertarungan dalam diam yang terjadi pada seorang anak manusia.

Pagi itu, terjadi kegemparan. Seorang pemuda gantung diri di kamarnya. Ibunya menangis. Kemudian pingsan. Diro, telah selesai bertarung. Setan pun tertawa penuh kemenangan. Tragedi cinta yang terjadi pada lelaki rapuh.

Kebumen, 17 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

pulung gantung...sungguh bikin linglung!!

17 Mar
Balas

Eh...Ada Pak Tanto...Pripun kabare Yogyakarta Pak...

17 Mar

Subhanallaah.... miris bu Rini... akhir yang memilukan. Padahal jika mau berbagi .. apalagi dengan yang sepuh in syaAllah ada solusi.. sukses dan barakallah bu ..

17 Mar
Balas

Iya Bun...Kisah nyata yang memilukan...Lama nggak jumpa Bu Noor...Sehat njih.... Sukses juga untuk Bu Noor Saidah... Barakallah...

17 Mar

Diroooo, kenapa kisah cintamu berakhir begitu tragis, huhuhu...

17 Mar
Balas

Ada adik cantik juga..Aidha...huhuhu...Diro memang malang....

17 Mar



search

New Post