Ririk Rijanarto

Saya guru Fisika yang ingin belajar menulis juga. Bismillah.......

Selengkapnya
Navigasi Web
UNDANGAN TETANGGA

UNDANGAN TETANGGA

#tulisan ke-62

Sekarang hari Sabtu pagi. Aku ada jadwal piket di sekolah. Aku bersiap-siap berangkat. Walaupun tidak ada kegiatan mengajar, aku usahakan selalu masuk sekolah, karena di masa pandemi ini sudah banyak waktu libur. Dalam seminggu aku hanya masuk sekolah tiga hari saja. Senin, Rabu dan Sabtu. Kukenakan kemeja putih lengan panjang, lengkap dengan pin korpri dan name tag di dada. Tas ransel berisi laptop sudah nangkring di punggung. Masker di pakai. Sepeda Beat sudah siap. Bismillah... berangkat.

Pukul 7.00 WIB. Teman- teman guru sudah banyak yang hadir. Setelah saling sapa sebentar, aku langsung mengambil berkas laporan pembangunan RKB di loker. Laporan pembangunan Ruang Kelas Baru harus segera aku selesaikan. Aku periksa, ternyata masih ada saja yang kurang. Beberapa foto belum ada. Nomor kwitansi salah. Beberapa nota juga belum ditempel. Pusing. Padahal Senin sudah harus di setor. Tiba-tiba ada telepon dari istri mengingatkan kalau pukul 10.00 WIB ada undangan walimatul ursy tetangga sebelah rumah. Hampir saja lupa. Kulirik jam tangan. Pukul 09.55. Segera kusimpan kembali berkas laporan di loker. Tancap gas, pulang.

Sudah menjadi kelaziman di desaku, menghadiri undangan selamatan kebanyakan mengenakan baju lengan panjang, sarung dan kopiah. Walau tidak ada yang melarang pakai T-shirt dan celana panjang tapi rasanya kurang sreg. Maklum di desa. Tergesa-gesa kuambil sarung, kopiah dan amplop dengan isinya tentunya. Ku starter sepeda, berangkat. Sampai di tempat, kulihat acara sudah berlangsung. Undangan menunduk dengan khidmat mendengarkan tausiah Kyai. Akupun segera mencari tempat dan segera duduk bersila. Ketika aku menunduk, aku kaget melihat pin korpri dan name tag masih menempel di dada. Astaga! Gumamku dalam hati. Lupa. Aku tengok kanan kiri tidak ada yang melihat. Aku sedikit membungkuk. Kulepas pelan-pelan. Kumasukkan dalam saku. Aman..he..he. Dari belakang ada yang mencolek pinggangku, " Kenapa di lepas bang, bagus kok". Aku menoleh ke belakang. Rupanya teman sekantor. Wadaw....bisa jadi cerita di sekolah nih, gerutuku. Apes!

#Lereng ljen. 15032021

#Belajarpentigraf

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post