RINDUKU
RINDUKU
Rasa rindu
Kadang ngilu
Menyesak kalbu
Kaku
Tatap nanar
Pada wajah di selembar kertas
Senyummu
Mencincang rasaku
Di atas persendian cinta
Yang kian resah bergetar
Rindu...
Kaku....
Ah... Jiwa
Betapa rapuhnya engkau
Ketika tak ada cara lain
Selain air mata
Yang perlahan hadir
Tapi tak mampu hanyutkan luka
#Tagur hari ke 365
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Duuh, perih puisinya bu, kereen semoga rindunya terobati, salam kenal, salam sukses
Salam kenal kembali Bu dan salam literasi