Risdawati. M.Pd

Guru di SMP Negeri 9 Rejang Lebong provinsi Bengkulu Bekerja dan berbuat karena Allah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEMATIAN
FOTO BY KOLEKSI PRIBADI

KEMATIAN

KEMATIAN

Hidup sejatinya hanyalah sebuah perjalanan, dan kita hanya mampir di dunia ini.

Kehidupan manusia di dunia adalah sebuah kehidupan yang bersifat sementara. Penanda akhir dari kehidupan itu disebut dengan kematian. Setiap manusia akan mengalami kematian hanya saja tidak ada seorangpun manusia yang mengetahui kapan kematian akan menjemputnya. Karena kematian adalah rahasia Allah yang tak kan pernah mampu kita perkirakan.

Satu yang pasti, tidak ada satu orangpun manusia yang sanggup memajukan serta menunda kematian, Allah berfirman dalam Alquran surat Al A’raf ayat 34 “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka jika telah datang waktunya mereka tidak bisa mengundurkannya barang sesaatpun serta tidak bisa (pula) memajukannya sesaatpun ketika Allah telah menetapkan waktunya.

Sementara dalam surat Yunus ayat 49, Allah berfirman “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan serta tidak (pula) kekegunaaanan terhadap diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Jika telah datang ajal mereka, maka mereka tidak bisa mengundurkannya barang sesaatpun serta tidak (pula) mendahulukan(nya).

Dengan demikian apa yang harus dilakukan oleh manusia berkaitan dengan kematian yang tidak diketahui kapan datangnya tersebut? Tentu saja jawabnya adalah mempersiapkan diri menjelang kematian tersebut, namun kehidupan di dunia yang sangat melenakan ini selalu saja menjadi tipu daya bagi manusia sehingga lalai dalam mempersiapkan kehidupan abadinya.

Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayat oleh Thirmidzi “Jadilah kamu di dunia ini seolah-olah kamu adalah seorang asing atau musafir yang sekedar numpang lewat karena sesungguhnya dunia adalah kesenangan sementara seperti firman Allah dalam surat Al Mukmin ayat 39 “Hai kaumku...sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itu adalah negeri yang kekal”.

Lalu bagaimana seharusnya manusia memandang kehidupannya? Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya oleh salah seorang sahabat , “ya Rasulullah siapakah orang yang paling berakal dan siapakah orang yang paling bijaksana ?” Rasulullah SAW menjawab, “Orang yang paling berakal adalah orang yang paling banyak mengingat kematian. Sementara orang yang paling bijaksana adalah orang yang paling baik persiapannya. Dia akan mendapat kemuliaan di dunia dan akhirat.”

#TANTANGAN HARI KE 86

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap tulisannya bu,semoga sukses selalu.. Salam literasi

20 May
Balas

Aamiin... makasih bu...

20 May

Intropeksi....diri dari ayat-ayat Allah yang tersirat yunda..

20 May
Balas

Yo Pak... muhasabah diri sebenarnyo Pak

21 May



search

New Post