Karna hidup ini begitu singkat, maka larut dalam kesedihan bukanlah cara untuk memaknai kehidupan. Kerelaan atas takdir Allah swt merupakan penerimaan akan apapun yang terjadi dalam hidup kita. Karna yakinlah, Allah tidak akan menguji hambaNya melebihi kemampuannya dan selalu ada hikmah disetiap kejadian.

Memaafkan dan melupakan adalah salah satu cara agar kita dapat melanjutkan hari tanpa dendam. Karna sakit hati tidak akan membuat kita nyaman menjalani hari, melainkan hanya menambah luka didalam diri. Bagi beberapa orang, kenyataan memang tak semudah apa yang dibicarakan. Terkadang hati ini pun berat untuk melupakan hati yang terluka, namun bila kita selalu berpikiran positif dan berusaha maka yakin lah tak ada yang mustahil ditangan Allah. Semua yang terjadi atas ketentuanNya.

Lari dari masalah bukan pula penyelesaian yang patut diambil. Karna kematangan diri dapat dilihat dari cara kita menyelesaikan masalah. Cepat atau lambatnya penyelesaian tergantung pada pilihan kita. Serahkan semua pada Allah ta'ala. Begitu juga dalam bertutur kata, bila kita ingin dihormati orang lain maka kita juga harus terlebih dahulu menghormati orang tersebut. Karna orang yang berpendidikan tidak akan sembarangan bila bertutur kata. Terlebih tutur bahasa ialah cerminan hati...

Dapatkan kita menyatukan semua kepala? Karna setiap orang punya daya tangkap yang berbeda. Lalu apa yang menyatukan kita? Ketaatan pada yang Esa agar mendapatkan berkah dan rahmatnya. Semoga dimudahkan menjalani kehidupan yang fana, aamiin...