Malam ini sungguh luar biasa cobaannya. Bertahan dari ngantuk untuk mengikuti kajian sesudah magrib membuat kepalaku mengangguk-angguk dengan sendirinya. Setelah beberapa saat bertahan akhirnya aku menyerah juga dan mengundurkan diri dari majlis kajian. Untuk beberapa saat masih dapat kudengar kajian ini dari dalam kamar hingga akhirnya aku benar-benar terlelap dalam peraduan.

"Bun, bangun... Sholat isyanya dah mulai" anakku membangunkan dan kemudian ia bergegas mengambil wudhu'. Benar saja, sayup-sayup kudengar imam sudah membaca surah al-insyiroh. Bergegas kuambil wudhu' dan ikut sholat berjemaah meski kantuk ini masih mengikutiku. Dan dikarenakan kantuk yang masih menyerang, setelah berdo'a aku kembali keperaduanku. Mencoba bertahan untuk melawan kantukku, kumainkan hp melihat informasi dari media sosial. Tapi itu tak berhasil, ternyata ngantuk ini lebih kuat dibandingkan saat aku sholat tadi.

Terjaga dari lelapku, ternyata hari sudah jam 1.53. Ku lihat anak-anakku sudah terlelap disebelahku. Kuambil air wudhu untuk melaksanakan ibadah malamku. Untuk beberapa saat aku hening dalam gelapnya malam bertemankan suara jangkrik yang terdengar dari luar rumah.

Tak tau mengapa dua hari belakangan ini aku akan tertidur setelah sholah magrib. Rasa ngantuk yang menyerang membuatku tak dapat menemani kegiatan anak-anakku sesudah sholat. Bila sudah begini maka mereka akan makan dan belajar sendiri hingga mereka juga tidur disebelahku. Untung saja mereka pengertian, tak mengusikku dalam lelapnya tidur diawal waktu. Rasanya belakangan ini aku tidak melakukan kegiatan yang menguras tenaga tetapi mengapa bisa didera ngantuk yang luar biasa ya? Pertanyaan yang tak dapat kujawab hingga cerita ini kutanyangkan di gurusiana...