Riska cahyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Self Reminder

Self Reminder

Kerap kali kita di sandungkan dengan batu kehidupan salah faham. Kalaupun kita bermaksud baik untuk membenarkan, bisa jadi apa yang kita katakan menjadi salah tafsir bagi yang menerimanya. Tak jarang ini akan menjadi jurang pemisah ukhwah yang harusnya terjaga.

Lalu jalan apa yang harus kita tempuh untuk membenarkannya? Adakah semua orang bisa menerima pembenaran bila dikoreksi? Pertanyaan yang akan terjawab sendirinya seiring berjalannya waktu.

Tidak banyak orang yang mau menerima bila disalahkan. Hal ini tentunya harus dijelaskan duduk permasalahannya. Pandangan baik dan buruk kedepan harus di kaji agar yang dikritik mampu berfikir kedepan dengan bijaksana. Tentu saja ini bukan perkara mudah. Semoga Allah membukakan pintu hidayahNya agar kita mampu menerima masukan untuk perbaikan.Sama halnya ketika kita mencari informasi untuk sebuah pembenaran. Harus dicermati mana yang bisa diambil kebenarannya. Adakah baik dan buruknya bisa dipertanggung jawabkan dikemudian hari. Karna bila ini tidak betul akan menjadi fitnah dikemudian hari dan akan merugikan diri sendiri. Jangan suka mengambil kesimpulan sebelum tau duduk suatu permasalahan.

Sebagai makhluk sosial, perbedaan yang ada mestinya membuat kita bisa saling mengingatkan akan kebaikan. Bukannya memperuncing keadaan dengan mencari kesalahan. Bukan kah menegur saudara itu adalah suatu keharusan? Agar ia tak larut dalam kesalahan yang sama. Saling mengingatkan hendaknya disampaikan dengan cara yang dapat diterima pula. Bukannya mengejek apalagi menghina. Meskipun itu bisa dibawa bercanda. Karna isi setiap kepala tak sama.

Ingatlah...

Hari kemarin adalah masa lalu yang akan menjadi kenangan.

Hari ini adalah kenyataan dimana kita harusnya berbuat kebaikan sebagai bekal di hari kemudian.

Hari esok adalah harapan yang belum pasti hadirnya.

Jadi berusahalah selagi kita bisa. Tak perlu meninggi bila dipuji, tak pula marah bila diperingati. Karna sesungguhnya ini ujian kesabaran dalam menjalani hari sebagai bekal di hari perhitungan. Hidup ini adalah pilihan yang haris dijalani dengan sepenuh hati. Berlomba-lomba mencari ridho Ilahi Rabbi agar kita tergolong menjadi orang yang beruntung bukannya merugi.

Tidak semua niat yang baik dapat diterima dengan baik pula. Ini tergantung pada cara kita menyampaikannya. Karna menghubungkan silaturahmi itu pahala balasannya, agar berkekalan hingga ke Surga. Aamiin...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post