I- Radio menjadi saksi bisu ketika suara ledakan emosi membuncah, terlepas dengan deraian butiran lembut mengalir di pipi. Tak terbendung bak air bah yang meluap dahsyat.

Tak ada seorang pun berada di rumah saat itu, hanya ada suara berasal dari saluran 105.1 FM yang mengalunkan indahnya syair syair cinta yang begitu melenakan dan begitu menyentuh hati, menemaniku melakukan rutinitas sepulang mengajar jum'at itu di rumah yang begitu berantakan.

Entah mengapa saat mendengar lagu lagu itu tiba tiba jantung serasa berdegup kencang, nafas begitu sesak tak terkendali.Terdiam, tertegun, terisak sambil kugenggam sapu yang berada ditanganku erat sekali, kuluapkan semua yang kurasakan saat itu dengan topangan sapu tersebut dan ku besarkan volume radionya agar tak seorangpun mendengarku.

Setelah semua habis tertumpah, dadaku merasa sangat lapang dan kembali kulanjutkan aktifitas menyapuku, and done ( selesai sudah ). " Ada apa denganku? ", lirihku dalam batin. Sesaat tertawa sendiri dengan kelakuanku barusan, "seperti anak ABG saja" hatiku melanjutkan gumamnya.

" Mungkinkah dia disana merindukanku, ataukah hanya emosi sesaat kala hormon kembali naik" , batinku tak mau diam. Karena penasaran, akhirnya aku hampiri kalender biru di dinding kamar. Kutatap tanggal demi tanggal dalam minggunya dan terpilih satu tanggal yang membuatku tersadar. " Oh pantas saja emosiku begitu membludak seperti itu,ternyata aku PMS toh, hehehe ", aku tertawa geli akhirnya.

PMS oh PMS! kusimpan sapu lalu kuambil handphone, kemudian ku klik mbah google untuk mencari artikel tentang PMS, kutemukan lalu kubaca perlahan sambil merenung. Premenstrual Syndrome alias PMS adalah suatu keadaan dimana kondisi dari perempuan yang berperilaku tidak biasa selama beberapa hari sebelum menstruasi seperti marah karena disebabkan hal sepele, tiba tiba sedih ingin menangis, dan sakit badan.

Tidak semua wanita mengalami PMS ketika akan menstruasi, menurut salah satu situs kesehatan Mayo Clinic diperkirakan 3 dari 4 wanita yang sedang mens mengalami PMS, dan hal tersebut mempengaruhi sekitar 75 persen wanita usia 20 - 30. PMS disebabkan beberapa hal dibawah ini:

1. Perubahan hormon

2. Perubahan neotransmitter otak

3. Stress

Hasil merenung dan membaca akhirnya aku menyadari bahwa wanita memiliki fitrah yang sangat unik saat proses menstruasi, perubahan emosi yang meledak ledak bisa memicu konflik dalam rumah tangga( untuk wanita yang sudah menikah ) jika pasangan tidak paham akan fitrah wanita tersebut. kebanyakan para suami kadang kadang tidak menyadari akan datangnya kondisi tersebut tiap bulannya. Untuk remaja yang mengalami PMS mungkin bisa memacu konflik dengan orang tua jika orang tua mereka tidak menyadari dan mengenal gejala gejala PMS tersebut.

Gejala gejala yang ditimbulkan oleh PMS adalah hal hal yang negatif, namun itu semua tidak bisa dihindari karena memang itu adalah fitrah yang diberikan Allah SWT untuk perempuan. Namun itu semua bukan tanpa solusi, untuk yang senantiasa mengalami PMS sepertiku, mungkin tips ini bisa membantu sedikit :

1. Jika dalam kondisi ingin marah marah tanpa sebab, cepat sadari bahwa kita memang dalam keadaan PMS, agar bisa lebih menahan amarah maka beristigfarlah, ingat pada Allah ,agar kita dilindungi dari perbuatan setan.

2. Jika dalam kondisi ingin menangis tiba tiba karena sesuatu hal kecil, maka keluarkanlah air mata itu dan menangislah, karena air mata dan menangis itu adalah terapi, apalagi jika kita menangis kala dekat denganNYA di sajadah, wah luar biasa rasanya, nikmat sekali dan plong. Ya tentu saja menangisnya saat tidak ada orang di rumah, tutupi pake bantal atau kencangkan suara radio.

3. Jika badan terasa sakit itu pertanda kita jarang olah raga, jadi mulailah olah raga kembali, bisa dengan erobik, jalan santai,ataupun olah raga yang kita sukai dan bisa membuat suasana bahagia dan bisa tertawa, dan otomatis itu bisa menghilangkan stress.

Mudah mudahan sedikit demi sedikit, aku bisa mengenali emosi sendiri dan bisa mengurangi kondisi tersebut setiap bulannya dengan selalu mendekatkan diri padaNYA. Aamiin.