Hati Yang Terluka

Masih teringat dalam benak ini, beberapa hari yang lalu, pada saat pembelajaran ke 2 tema 8 dengan Sub tema 2 Bumiku dan musimnya. Waktu itu Saya melakukan tanya jawab dan mencoba menjelaskan tentang tata tertib saat melakukan percobaan, yang meliputi Percobaan di lab, saat menggunakan api, listrik, bahan kimia, peralatan kaca, juga limbah. Setelah semua di selesai di jelaskan dan yang terahir akan di jelaskan tentang penggunaan benda tajam. " Anak-anak.....coba sebutkan benda tajam yang bisa di gunakan saat percobaan?" " Pisau bu" " Silet" " Gunting" Dan banyak lagi jawaban siswa yang lain. Kemudaian saya coba menjelaskan cara penggunaan benda tajam 1. Bagian yang tajam harus menjauhi badan 2. Simpanlah peralatan yang memiliki tutup dengan keadaan tertutup 3. Gunakan dengan hati- hati agar tak melukai dirimu dan juga orang lain. Setelah itu saya bertanya " adakah di antara kalian yang pernah terluka saat mengunakan benda tajam.?" " Iya bu!". Mereka serentak menjawab " kalau kalian terluka di bagian tangan, maka angkatlah tangan kalian di atas jantung kita, agar darahnya berhenti mengalir, karena fungsi jantung adalah memompa darah dan mengalirkan keseluruh tubuh" saya coba menjelaskan " Iya bu...." jawab salah satu siswa. "Ibu, saya mau bertanya?" Kata Erlin " Iya mau tanyak apa?" "Gimana caranya kalau hati yang terluka?" Tanya Erlin dengan senyum di bibirnya " Wow....." Teriak siswa- siswa yang lain "Hatinya terluka" kata Ibrahim dengan sambil melotot matanya. " Wah ...rupanya ada yg terluka hatinya" kata Daus " Tidak kok....aku cuma pingin tahu saja" jawab Erlin " Anak anakku...ibu akan jelaskan sedikit agar kita terhindar dari sakit hati yang bisa membuat hati ini terluka . Yang pertama dekatkanlah kepada Allah, cintai diri sendiri. Dan jadi lah orang pemaaf . Karena dalam Al-quran di jelaskan dalam surat Al-A'raf ayat 199. ( Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf serta berpalinglah dari orang-orang bodoh)." "Allah saja memaafkan hambanya meski dosa hambanya sedalam lautan dan sebesar gunung. Untuk itu jadilah orang yang pemaaf. Insyaallah kalian akan selalu bahagia." "Dan yang terahir berprasa baiklah kepada orang lain, kalau kalian selalu berprasangka baik kepada orang lain. insyaalah kalian akan menjali hari-hari dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan." " Terima kasih banyak bu" kata Erlin " Sama" saya menjawab sambil tersenyum. Lenteng, 19 Maret 2020 #catatan sang guru# #LB 1#