Riskiyah

Riskiyah lahir di sumenep pada 01 Oktober 1983. Sekolah di SDN Billapora Rebba. Setelah itu melanjutkan ke Mts , Ma, d2 dan S1 di pondok pesantren An-nuqayah Gu...

Selengkapnya
Navigasi Web
MANISNYA BIKIN NAGIH

MANISNYA BIKIN NAGIH

Setelah berkutat dikasur, dikasur dan di sumur. Pagi ini aku menyempatkan diri pergi kepasar Lenteng. Di temani motor butut kulalui jalan-jalan penuh kenangan. Eit salah, jalan penuh genangan yang di guhur hujan semalam.

Senyum sumringah mentari pagi, menambah kecerianku. Embun-embun sejukkan jiwa. Netraku di suguhi pepohonan dan tumbuhan yang menghijau di sepanjang jalan sangat menyejukkan mata. Sembari menghirup udara yang mengitu segar. Sehingga hari ini begitu menyenangkan.

Tak terasa motorku berhenti di depan Kantor Polisi. Eit jangan salah dulu. Bukannya di tilang ya pemirsah. Namun aku hanya ingin memarkir, agar aku merasa aman selama berbelanja. Aku tak kepikiran motorku bakal di culik. Hehe.

Kukeluarkan daftar belanjaan. Maklum sudah agak lupa dikit. Maklum banyak yang di pikirkan. Makanya harus di tulis. Karena otak sudah tidak seperti dulu lagi. Dengan mendaftar belanjaan ada manfaatnya juga. Salah satunya belanja sesuai dengan yang di butuhkan. Belanjanya terarah. Tidak asal beli. Biasanya kalau emak-emak sudah kepasar bisa kalap. Semua yang di lihat di beli semua. Tau-tau isi dompet lenyap tak bersisa. Yang punya pengalaman bisa ngacung tangan.😀

Setelah muter-muter dari ujung selatan hingga hingga ujung paling utara. Semua sudah ku singgahi dan di pastikan semua barang belanjaan sudah terbeli. Tinggal satu yang ada di pojok barat. Apa yach kira-kira. Jika Barang yang satu ini tidak aku beli, rasanya kurang afdal. Hehe.

Ku segera melangkahkan kaki menuju deretan padagang. Mataku tertuju pada emak setengah baya.

"Olet,Olet". Dia mulai menawarkan dagangannya.

"Olet Mak" . Ku segera membeli olet plus tangguli ( gula merah yang di encerkan).

Setelah di bungkusin ku segera pulang ingin segera menikmati olet makanan kas Lenteng, yang manisnya bikin nagih.

Olet, merupakan jajanan peninggalan nenek moyang yang hingga kini trus di lestarikan di Kecamatan Lenteng.

Olet hanya di dapat setiap hari minggu atau tepatnya saat pasaran ahad. Di lain hari tidak ada yang jualan Olet. Jajanan khas Lenteng hanya ada di hari minggu. Jadi, yang mau beli dan makan Olet hanya seminggu sekali. Tak hanya warga Lenteng, banyak juga dari daerah lain yang rela berburu Olet ke pasar Lenteng demi bisa menikmati manisnya Olet.

Olet makanan dengan berbahan dasar ketela pohon. Ketela pohon itu di rebus atau setalah itu di tumbuk . Lalu di kukus. Di atasnya ditaburi dengan parutan kelapa.

Olet sangat sederhana namun bila di cocol dengan tangguli ( gula merah yang di acerkan) nikmatnya luar biasa. Manisnya bikin nagih. Bila sudah tau rasanya maka bisa di pastikan mau lagi dan lagi. Jujur aku suka banget dan manisnya ngangenin.😘

Lenteng, 17 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

pasti maknyuss. salam kenal dan salam literasi.

17 Jan
Balas

Emang maknyus. Salam kenal balik.

17 Jan



search

New Post