Riskiyah

Riskiyah lahir di sumenep pada 01 Oktober 1983. Sekolah di SDN Billapora Rebba. Setelah itu melanjutkan ke Mts , Ma, d2 dan S1 di pondok pesantren An-nuqayah Gu...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGUKIR LANGIT BERSAMAMU

MENGUKIR LANGIT BERSAMAMU

Tadi malam merupakan malam yang begitu istimewa karena ada seseorang yang mengirimkan sesuatu. Seauatu itu sangat berarti sekali dan menjadi sangat istimewa karena saya mendapatkannya itu dari seseorang yang luar biasa. Cinta dan kasih sayang dari seorang kakak yang selalu memotifasi, menyemangati sehingga hidup saya makin berwarna.

Kira- kira apakah sesuatu itu? Bungakah, sebuah kado atau....

Ah...ini lebih berharga dari seikat bunga ataupun sebungkus kado.

Ia dengan tulus mengirimkan saya sebuah PUISI special for my sister Rizky.

Terima kasik kakak Asmarefni yang telah megirimkan puisi tadi malam untuk adikmu ini .

Simak yuk puisinya!

Adek..senyummu sebening embun pagi

mencumbui rumput - rumput yang meranggas

Menari bersama mentari

mengusir sepi dan mimpi semalam

menghalau duka lewat bangku XI MIA

meneroka alam di atas meja

bahwa Kau adikku

seindah pelangi

Tak seangkuh sang Surya

mengintip maya pada

yang mulai kerontang

Oleh Virus zaman.

Aduhai Adik..

Hadirmu, bagai puspa

mewangi dan menghias

jiwaku yang makin tandus

( By : Refni )

Special For My Sisters

Rizky

Sayapun membalasnya.

Selamat malam kakak

(By: Riskyah Syah)

Selamat malam, kakak

Ku titip berjuta-juta Rindu

Pada mu di sana

Aku di sini, ya di sini

Hari yang menoreh pilu

Selamat malam, kakak

Ada rasa yang berkecamuk

Gundahku membuncah

Jiwa kering meronta

Hasrat ingin berjumpa

Selamat malam, kakak

Setelah malam yang kelam

Kan Datang pagi yang mempesona

Hangatkan jiwa ku

Kemudian saya menulis lagi puisi.

Mengukir Langit

Oleh: Riskiyah Syah

Gemerlap cahaya sang Rembulan

Langit cerah tanpa awan

Malam ini ku melayang tinggi ke angkas

Terbang bersama kepakan sayapmu.

Ku tak ingin malam berganti pagi.

Malam yang temaram

Membuaiku ke langit ke tujuh

Bersama asa yang ku genggam

Hasratku mengukir di langit

Menggapai sejuta Asa yang menggebu

Berkalungkan bintang gemintang

Dengan bersinar benderang

Hasratku menjamah langit

Membingkai sejuta mimpi yang mengelora

Bertahtakan cahaya rembulan

Dengan mahkota di kepalaku.

Lenteng, 30 Maret 2020@Risky

Lenteng, 30 Maret 2020.@Risky

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren....keren...

31 Mar
Balas

Mksh pak....

31 Mar
Balas

Super duper

31 Mar

Wow keren....

31 Mar
Balas

Mksh...

31 Mar



search

New Post