Riskiyah

Riskiyah lahir di sumenep pada 01 Oktober 1983. Sekolah di SDN Billapora Rebba. Setelah itu melanjutkan ke Mts , Ma, d2 dan S1 di pondok pesantren An-nuqayah Gu...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUNGGU YANG TAK PERNAH DATANG

MENUNGGU YANG TAK PERNAH DATANG

Kata kebanyakan orang menunggu adalah sesuatu yang melelahkan . Ada juga yang bilang menunggu adalah sesuatu yang membosankan.

Setujukah?

Pasti setuju, apalagi menunggu kehadiran seseorang. Atau menanti kabar dari seseorang . Namun, menunggu tak selamnya membosankan .

its, kali ini saya tak sedang menantikan kabar. Tapi menunggu kadatangannya.

Simak yuk!

***

Setiap sore, saya habiskan waktu saya bersama mereka. Dan ini sudah berjalan hampir lima belas hari. Sehingga ada ikatan emosional antara saya dan anak-anak.

Meski sebelumnya tak saling kenal.

Najla, Intan dan April, merekalah yang selau bersama saya di dua minggu terakhir ini .

Jadwal yang di tentukan 15 00 wib, itu merupaka waktu akan di laksanakan. Tapi itu hanyalah tertera di jadwal . Namun kenyataannya acara di mulai lebih dari itu. Kebanyaakan ngaret. Kadang lebih sepuluh menit kadang sampek lima belas menit. Geser sedikit dari jadwal yang di tentukan. Itu sudah biasa di negara +62.

Sore ini saya datang duluan. Sebelum jam 15.00 wib saya sudah di tempat. Karena Saya berusaha agar selalu datang tepat waktu .

Intan, Najla dan April tak datang.

Saya lirik jam tangan . Sudah sepuluh menit berlalu dari jam 3 sore . Mereka tak muncul juga.

Biasanya pas menunggu sesuatu. mulai ada rasa bosan. Pandangan hanya tertuju ke jalan. Menunggu kedatangan mereka. Agar tak bosan Saya segara membuka handphone dan mulai menulis . Tulisan hari ini dengan judul : "Menunggu dan Tetap menunggu".

Mungkin salah satu tips agar menunggu tak membosankan. saat menunggu gunakan sebaik mungin dengan membaca atau menulis. Atau dengan mendengarkan musik bagi penikmat musik.

Dengan membaca maka waktu itu tak terasa lama demikian juga dengan menulis. Begitupun dengan mendengarkan musikkan musik. Maka waktu untuk menunggu bisa dinikmatinya.

Saya menungu mereka hingga datang dengan menulis. Dan tulisan saya selesai, pas mereka bertiga muncul di hadapan saya.

Mereka tersenyum, dan saya pun tersenyum.

Senin, 02 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah akhornya bosa tersenyum

03 Mar
Balas

Hihihi iya pak. Itung2 bersodaqah lagi...

03 Mar



search

New Post