Gagal Move On
Saat pembagian raport secara online minggu yang lalu, banyak peserta didik dan orang tua yang menanyakan posisi rankingnya kepada saya wali kelas, dan pertanyaan serupa selalu terulang saat pembagian rapor. Padahal wali kelas telah berkali kali menjelaskan bahwa kurikulum 2013 tidak mencantumkan rangking di rapor.
Memang ranking memiliki manfaat untuk memotivasi peserta didik lebih giat dalam meningkatkan prestasi dan perlu untuk mempersiapkan program kelanjutan studi ke depan. Idealnya perangkingan menunjukkan bahwa siswa tersebut unggul diantara teman-temannya , namun kenyataannya ada bidang tertentu siswa yang rangking tersebut kalah dari temannya yang tidak rangking teratas. Disamping itu bagi siswa yang rangking terbawah akan mengalami rasa tidak percaya diri, dan cenderung semakin mematahkan semangat belajar. Inilah yang menjadi Sebagian alasan mengapa rangking tidak perlu dicantumkan.
Demikianlah yang terjadi dengan anak saya, sepulang dari kerja saya mendapati dia sedang menangis, dan sebabnya adalah dimarahi ayahnya karena peringkatnya tak terduga yaitu peringkat 27 dari 30 siswa. Terang saja ayahnya marah karena selama sekolah dari SD hingga sekarang kelas 1 SMA, anak saya selalu dalam peringkat 10 besar. Saya pun sangat kaget dan dengan penasaran segera melihat nilai yang tertera di rapor, ternyata rata -rata anak saya naik dari 83 menjadi 86.
Sebagai orang tua sangat kecewa kepada wali kelas tersebut mengapa tidak memberi penjelasan yang lengkap kepada orang tua. Sangat beruntung anak saya bisa mendapatkan penjelasan yang benar tentang rangking ini karena ibunya seorang guru. bagaiman halnya dengan orang tua yang tidak mengerti? Alhasil jika ada kejadian seperti ini maka bisa saja menimbulkan masalah berkepanjangan.
Demikianlah pengalaman saya, ayah anak saya adalah contoh orang tua yang gagal Move On dari rangking, hehe….
#Tantangan gurusiana ke 66
#27Juli2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Anak pinter....nilainya bagus hanya rankingnya jatuh..nggak apaapa ..semangat . Kejar lbh maksimal di semester selanjutnya..salam
trksh bu
Anak pinter harus move on
Papanya yg gagal.move on
Untung ibunya guru, jd bisa memahami nilai rapor anaknya. Selamat ya yang terpenting rata2nya naik.
Sep bu
Kereen bu.