“Fi..”, suara Anton yang lembut membangunkan sofia dari lamunannya. Dengan berat sofia mengiyakan bahwa dia memiliki hubungan dengan Raka, bahkan dia menegaskan  sebentar lagi dia dan Raka akan melangsungkan pernikahan. Mendengar jawaban Sofia wajah Anton berubah menjadi merah padam menahan marah sembari melepaskan tangan Sofia dari  genggamannya . Tapi Anton segera menyadari bahwa dia tidak punya hak untuk menuntut Sofia. Sebenarnya Sofia ingin Anton memohon  kepadanya agar meninggalkan Raka, tapi hingga tiba saatnya mereka pulang tidak  ada pembicaraan kearah itu.  Tapi Sofia dapat menangkap ekspresi wajah Anton yang berubah tadi. Dalam hati Sofia bertanya” apakah Anton cemburu terhadap Raka?”, ah mungkin itu hanya perasaanku saja, terlalu baper, ucap sofia  dalam hati.

Keesokan harinya Sofia mengundang Raka untuk membicarakan hubungan mereka. Sofia memberitahukan pada Raka bahwa hubungan mereka sepertinya tidak bisa berlanjut, karena dia tidak yakin dengan perasaan hatinya terhadap Raka . Sofia berterus terang  akan perasaannya terhadap Anton.

 “Aku tau pada akhirnya kamu akan mengatakan ini.” Jawab Raka dengan tiba-tiba. Mendengar ini Sofia menjadi kaget dan heran. “Kamu enggak usah kaget,” Lanjut  Raka. Kemudian Raka menceritakan peristiwa beberapa hari dimana dia dan Anton berkelahi karena memperebutkan Sofia. Mendengar cerita itu, Sofia semakin yakin bahwa Anton memang mencintai dirinya. Demikianlah akhir kisah Sofia dan Raka.

Beberapa bulan telah berlalu, Sofia dan Anton tetap berjalan bersama seperti sedia kala  dan semakin lama Anton dan Sofia tampak saling menyukai, namun demikian Anton tidak sekalipun menyatakan cinta. Dan suatu saat jawaban itu ditemukan Sofia, Ketika jalan ke Supermarket Sofia melihat sepasang laki-laki dan perempuan berjalan bersama  memasuki suatu toko. Sofia kaget luar biasa, dan tanpa sadar airmatanya menetes bertanya dalam hati, apa arti dari kedekatannya dengan Anton selama ini.   Anehnya Ketika  bertemu keesokan harinya Anton tetap seperti biasanya tidak ada perubahan. Namun Sofia tidak mau lagi pusing memikirkan hal tersebut. Dia sudah memutuskan bahwa Anton bukanlah siapa-siapa, dia hanyalah teman biasa. Tutup pintu hati untuk anton tekad Sofia dalam hati.

Menjelang usianya 30 tahun, orang tua Sofia semakin mendesak agar dirinya segela memikirkan untuk menikah, dan Sofia pun tidak dapat berbuat banyak hanyak pasrah menunggu jodohnya datang. Dalam setahun terakhir ada begitu banyak pria uyang dikenalkan pada Sofia tapi tak satupun yang disukainya. Hubungannya dengan Anton pun tetap berteman seperti biasanya.

Ketika liburan di rumah Ayuk sepupunya di Palembang, Sofia Kembali dikenalkan pada seorang pria bernama Frans. Kesan pertama Frans  sangat ramah dan baik. Perkenalan mereka berlanjut walaupun mereka telah kembali ke daerah masing-masing.  Dasar memang jodoh mungkin, Perkenalan mereka dilanjutkan dengan acara lamaran, keluarga Frans datang melamar ke rumah Sofia, dan rencana pernikahan sudah ditetapkan.

Undangan telah dicetak dan di edarkan ke seluruh handai tolan, termasuk kepada Anton. Kali ini Anton sangat Shock dan dalam putus asa dia bertanya kenapa Sofia memutuskan menikah tanpa pernah ada komunikasi dengannya. Sofia tidak mau lagi terlarut-larut dalam cinta yang tidak jelas . Dengan suara mantap dia berkata” Tolong doakan saya Anton.”. Akhirnya Anton pun tak dapat berkata-kata lagi.

Pernikahan Sofia dan Frans berjalan dengan baik, dan dalam acara resepsi Anton datang membawa seorang wanita, yang pada akhirnya setahun berikutnya menjadi pendamping hidupnya. Belakangan hari, pada suatu kesempatan Sofia dan  Anton bertemu dan bercerita tentang kisah sebelum menikah akhirnya Anton mengakui bahwa sebenarnya dulu dia sangat mencintai Sofia, namun karena orang tuanya tidak setuju maka dia masih mencoba mencari cara memberi pengertian pada orang tuanya. Sayangnya Anton tidak berterus-terang kepada Sofia karena khawatir Sofia tersinggung. Sehingga masa itu ternyata Sofia memutuskan untuk  menikah, Namun apapun kisahnya Anton dan Sofia menyadari bahwa mereka tidak berjodoh, tidak ada kata penyesalan.  Mereka sekarang telah hidup bahagia dengan pasangan hidupnya masing-masing . Sekian dan terimakasih.

#Tantanganmenulisharike-62