Dialog Penguatan Seni Tradisional (1007)
Reportase: Dialog Penguatan Seni Tradisional dan Kearifan Lokal di Kecamatan Cibungbulang Oleh Rismalasari Pada hari Kamis, 3 Oktober 2024, Aula Kecamatan Cibungbulang dipenuhi oleh antusiasme peserta yang datang dari berbagai elemen masyarakat untuk mengikuti kegiatan dialog penguatan seni tradisional dan kearifan lokal. Acara ini menghadirkan Ace Sumanta, seorang budayawan terkemuka, sebagai narasumber utama. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala desa, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), para kepala sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, serta perwakilan sanggar seni dari seluruh Kecamatan Cibungbulang. Suasana penuh semangat terlihat sejak awal acara, ketika para peserta saling bertukar pikiran dan pengalaman terkait pentingnya pelestarian budaya tradisional dan kearifan lokal di tengah era globalisasi. Ace Sumanta, dalam pemaparannya, menekankan pentingnya seni tradisional sebagai identitas bangsa yang harus terus dilestarikan. "Kearifan lokal tidak hanya soal tradisi, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menjaga nilai-nilai moral dan sosial di tengah perubahan zaman. Seni tradisional adalah cermin dari sejarah dan kebudayaan kita, yang perlu diwariskan kepada generasi mendatang," ungkap Ace dengan penuh semangat. Diskusi yang berlangsung hangat ini memunculkan berbagai gagasan mengenai cara-cara konkret dalam mengintegrasikan seni dan budaya lokal ke dalam kegiatan pendidikan dan komunitas. Kepala desa dan kepala sekolah saling berdiskusi tentang langkah-langkah kolaboratif yang dapat dilakukan untuk memperkuat peran seni tradisional dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah setempat. Antusiasme para peserta tak bisa disembunyikan. Salah satu peserta Bu Rismalasari Kepala SMPN 1 Cibungbulang, menyatakan, “Kegiatan ini membuka mata kita semua, betapa pentingnya menjaga seni dan budaya lokal di lingkungan pendidikan. Kita harus mulai bergerak agar anak-anak tidak hanya mengenal budaya asing, tapi juga memahami kekayaan budaya kita sendiri.” Tak hanya sekadar dialog, acara ini juga diwarnai dengan diskusi seni dari beberapa sanggar seni di Kecamatan Cibungbulang. Kekayaan yang beragam mulai dari tari tradisional hingga musik khas daerah sukses menyedot perhatian peserta, sekaligus memperkuat pesan tentang pentingnya pelestarian seni tradisional. Acara ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh pihak yang hadir untuk terus mengadakan kegiatan serupa dan memperkuat kolaborasi dalam melestarikan seni dan budaya lokal. Camat Kecamatan Cibungbulang, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat identitas budaya di wilayah kecamatan Cibungbulang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih
Terima kasih