Membuka Pintu Pemahaman Melalui Puisi Kontemporer

Oleh Rismalasari 

Di tengah badai Corona yang melanda, dunia kita terpaku pada ketidakpastian dan kekhawatiran. Namun, di tengah gelombang ketidakpastian itu, ada satu karya literasi yang berdiri teguh, menawarkan sinar harapan dan pemahaman yang mendalam: buku berjudul "Jejak Literasi dalam Badai Corona".

Dalam buku ini, penulis menguraikan teori puisi kontemporer dengan tajam dan lugas. Ia membawa pembaca melintasi jalan berliku pemikiran para penyair masa kini, menggali makna dan esensi di balik kata-kata yang terpilih dengan cermat. Dengan setiap halaman yang dibuka, pembaca diundang untuk membenamkan diri dalam aliran pemikiran yang memperkaya jiwa dan pikiran.

Buku ini bukan sekadar kumpulan kata-kata yang terhampar di atas kertas. Ia adalah jendela menuju dunia emosi dan pemikiran manusia, terutama dalam konteks pandemi yang sedang kita hadapi. Melalui puisi-puisi yang dipilih dengan cermat, pembaca diajak untuk merenungkan arti hidup, keterhubungan, dan makna kebersamaan di tengah badai yang menguji kemanusiaan kita.

Salah satu keistimewaan dari buku ini adalah kemampuannya untuk merangkai kata-kata dengan indah, namun tetap mempertahankan kedalaman makna. Setiap puisi, setiap teori yang disajikan, membawa pembaca dalam perjalanan yang menginspirasi dan menggetarkan hati.

Tidaklah mengherankan jika buku ini mendapatkan penghargaan dari KPPJB. Kecerdasan dan kepekaan penulis dalam meramu kata-kata menjadi sajian yang menggugah dan memikat. Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas keindahan dan kekuatan karya literasi yang terkandung di dalamnya.

Semoga, di tahun 2024 mendapatkan kesempatan untuk berkarya lagi. Semoga ia terus menginspirasi dan memberikan kekuatan bagi mereka yang membutuhkan cahaya di tengah kegelapan. Jejak Literasi dalam Badai Corona bukan sekadar sebuah buku, tapi ia adalah pemandu yang membawa kita melintasi badai menuju cahaya kebijaksanaan dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan dunia di sekitar kita.