Kabut di Persimpangan Lembang (1010)
Kabut di Persimpangan Lembang
Karya Rismalasari
Persimpangan sunyi kabut turun perlahan,
Menutup Lembang selimuti samar kenangan.
Setiap langkah terasa beku dalam dingin,
Mengingat masa lalu, yang tak lagi tergenggam.
Kau dan aku, berpisah di tikungan waktu,
Saat kabut menyelubungi pandanganku
Kita terdiam, berbicara dalam bisu,
Namun semua kini bayang-bayang
Rintik embun di dedaunan bak air mata,
Yang pernah tumpah saat perpisahan tiba.
Di balik kabut, wajahmu tersamar
Menghantui pikiranku dengan rindu yang sepi
Di persimpangan jalan menuntun memori
Tentang kita saat merajuki perpisahan.
Kabut membawa bisikan yang tak pernah hilang,
Seperti nostalgia yang takkan pernah usai
Lembang merangkulku dalam dingin,
Namun kenanganmu membuat hati terasa asing.
Kabut di persimpangan ini adalah pengingat,
cinta dan perpisahan, bagian dari kita yang terikat.
( Lembang, 10 November 2023)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pisan puisinya Teh Kepsek. Jadi kangen Bandung... Sukses selalu
Ya atuh main ka lembang yuk
Terima kasih admin
Keren menewen, puisinya, Bu Risma.