Praktik Pengimbasan PSP

Oleh Rismalasari

Pengertian Program Sekolah Penggerak

Program Sekolah Penggerak merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini dirancang untuk menciptakan sekolah-sekolah yang mampu menjadi pusat inovasi dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya, dengan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang efektif dan berorientasi pada perkembangan peserta didik secara menyeluruh.

Sekolah Penggerak berfokus pada lima intervensi utama:

• Pembelajaran Berbasis Kompetensi: Mengutamakan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa.

• Pembelajaran Berbasis Proyek: Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan nyata.

• Pengembangan Profesional Guru dan Kepala Sekolah: Melalui pelatihan dan pendampingan intensif.

• Pendampingan dan Supervisi: Memberikan bimbingan yang kontinu kepada guru dan kepala sekolah.

• Manajemen Berbasis Sekolah: Mengelola sekolah dengan prinsip-prinsip good governance.

Pengimbasan Program Sekolah Penggerak

Pengimbasan atau diseminasi adalah proses penyebaran praktik baik dan inovasi yang telah diterapkan di Sekolah Penggerak ke sekolah-sekolah lain. Tujuannya adalah agar lebih banyak sekolah dapat mengadopsi metode dan strategi yang efektif, sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.

Pengimbasan melibatkan beberapa langkah utama:

• Identifikasi Sekolah Imbas: Memilih sekolah-sekolah yang akan menjadi penerima pengimbasan berdasarkan kesiapan dan komitmen untuk berubah.

• Pendampingan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru dan kepala sekolah dari sekolah imbas.

• Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa sekolah imbas berhasil mengimplementasikan strategi dan metode yang telah dipelajari.

• Fasilitasi Pertukaran Pengalaman: Mengadakan forum-forum berbagi pengalaman dan praktik baik antar sekolah.

Persiapan Berbagi ke Sekolah Imbas

Persiapan berbagi ke sekolah imbas melibatkan beberapa langkah krusial:

• Penguatan Kapasitas Internal: Sekolah Penggerak perlu memperkuat kapasitas internalnya, termasuk melatih tim pengimbasan yang terdiri dari guru-guru berpengalaman dan kepala sekolah yang kompeten. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang program dan mampu menjadi fasilitator yang efektif.

• Penyusunan Modul Pelatihan: Membuat modul pelatihan yang sistematis dan terstruktur, mencakup berbagai aspek pembelajaran dan manajemen sekolah yang telah terbukti efektif di Sekolah Penggerak. Modul ini harus mudah dipahami dan diterapkan oleh sekolah imbas.

• Kerjasama dan Kemitraan: Membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dinas pendidikan, lembaga pendidikan, dan masyarakat sekitar, untuk mendukung proses pengimbasan. Kerjasama ini penting untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan dan sumber daya yang diperlukan.

• Pendampingan Intensif: Melakukan pendampingan intensif selama proses pengimbasan, termasuk kunjungan ke sekolah imbas, diskusi, dan konsultasi. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu sekolah imbas menghadapi tantangan dan memberikan solusi yang tepat.

• Evaluasi dan Refleksi: Melakukan evaluasi berkala untuk mengukur kemajuan dan efektivitas pengimbasan. Evaluasi ini juga digunakan untuk refleksi dan perbaikan berkelanjutan agar proses pengimbasan dapat berjalan lebih baik di masa mendatang.

Melalui pengimbasan yang efektif, diharapkan sekolah-sekolah imbas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen sekolahnya, sehingga seluruh ekosistem pendidikan di Indonesia dapat bergerak maju menuju kualitas yang lebih baik. Program ini bukan hanya tentang mengajar dan belajar, tetapi juga tentang membangun komunitas pendidikan yang kolaboratif dan Ĥinovatif demi masa depan yang lebih cerah.