Merah meriah media guru. Mari bersama menulis buku "Pernah naik MRT bun?" Bu Sulis menggerakkan kepalanya. Kekanan. Kekiri. "Sama dong," "Padahal Bekasi deket . Tapi kita belum pernah naik MRT ya bu" "Emang MRT apa sih bu?" "Nah.. itu masalahnya. Saya juga ga paham. Ayo kita lihat" Kami tertawa. Mungkin anda juga tertawa. Saya, Bu Sulis dan Bu Ani, guru dari Bekasi. Pukul lima pagi duduk manis dalam bis. Menemani kami, memenuhi rasa ingin tahu untuk naik MRT pertama kalinya. *** Daaan.. Kegiatan ini ternyata ditunggu peserta TNGP lainnya. Peserta dari berbagai daerah di seluruh indonesia. Kesempatan untuk naik MRT mumpung ke jakarta. Hehe Merah mendominasi dua gerbong MRT. Antrian mengular. Rapi berjajar. Meredam semangat yang bergejolak. Tiket bergantian di tap. Hap hap. Stasiun MRT Lebak Bulus ikut bergembira. "Apa kabar guru Indonesia??" Suara Bu Yuli menyapa bersemangat "Luar biasa. Joss!" "Mau kemana kita??" "Mau ketemu mas mentri!!" Tepuk tangan menutup sapa pagi. Antrian guru penulis makin bersemangat. MRT melaju lembut menembus cerah pagi. Stasiun Lebak Bulus tertinggal di belakang. Membawa para guru menuju kemendikbud. "Keren ya naik MRT" "Ada yang lebih keren" "Siapa?" "Itu lho. Yang punya ide mengajak limaratus guru menulis diatas MRT. Lebih keren kann. MediaGuru memang oke" *** Turun di stasiun senayan. Kami menelusuri jalur bawah tanah. Menapaki tangga. Dan muncul di depan gedung kemedikbud. "Wah.. lagi ada car free day" Benar. Jalan raya berisi aktifitas masyarakat berolahraga. Berlari. Bersepeda. Bersepatu roda. Makan jajanan dan selfi. Ternyata banyak hal indah hari ini. Persahabatan. Persaudaraan. Merasakan transportasi canggih. Menyimpan jejak literasi. Banyak ilmu yang di dapat. Bersama guru penulis se-Indonesia. Kalau MediaGuru sudah keren.. saatnya kamu jadi penulis keren juga.. ayoooo..