Risyda Munawarah. K

"Bergerialah dengan buku, esok engkau akan dipandu dengan ilmu"...

Selengkapnya
Navigasi Web
CAKRAWALA
Tantangan Gurusiana Hari Pertama

CAKRAWALA

Pelatihan KPPL kemenag kota Padang ini mempertemukanku dengan seseorang yang dulunya aku senangi cara mengajarnya dan cara bicaranya. Tapi sayang, bidang studi yang paling menyeramkan masa itu bagiku. Biologi, menyeramkan karena susah menghafalkan bahasa-bahasa latinnya, hanya itu. Sehingga aku pernah berdiri di depan kelas bersama teman-teman yang lainnya karena bahasa latin yang aku hafalkan tidak sebanyak teman-teman lainnya. Sungguh memalukannya masa itu, Buk De.

Hari ini buk De meminta masukan padaku tentang judul Karya Ilmiah hasil penelitian buk De yang selama ini belum diketahui banyak orang. Karena memang semua akan tersimpan dan menjadi memoriam banyak orang ketika telah dituliskan. Bukan hanya sekedar diterapkan apalagi hanya disimpan dalam memoriam fikiran diri sendiri.

Dan tidak buk De, aku msih belum siapa-siapa hari ini dari buk De, guruku. Semua orang akan berkembang sesuai masanya buk De. Akan tetapi si pendiam itu dulu pernah bangkit dan mengebu-ngebu menggapai asanya. Sehingga ia dapat mencipta apa yang tidak pernah ia harapkan. Setidaknya buk De harus tau, beberapa waktu ini si pendiam itu kembali pada hakikatnya dulu, PENDIAM. Ia down semenjak ia mengenali penyakit yang mengecam kematian akan dirinya. Ia bahkan 180° berbalik kemasanya.

Dulu, ia pendiam dan tak banyak bicara tapi memiliki banyak teman yang sangat care dengannya. Dan itu semua, hanya ia yg tahu bagaimana tips berteman yang baik. Namun akhir-akhir ini semenjak penyakit itu ia ketahui, ia menjadi terbiasa menyendiri, jauh dari komunikasi dan interaksi. Ia hanya bisa komunikasi dengan jiwanya sendiri, bukan orangtua bukan juga sahabat. Semua itu karena tidak adanya orang yang bisa masuk dalam dirinya kecuali hanya Rabb-nya. Karena memang, hanya kematianlah yang selalu ia bayangkan. Secepat itukah ?....

Dan hari ini buk De, nampaknya semangat ia mulai utuh kembali ke masa pengebuan asa itu. Entah kenapa, lirikan literasi itu sangat menawankan jiwa si pendiam itu kembali. Karena sebenarnya kawan terbaiknya ialah literasi.

Buk De, jika masa ini bisa untuk diintrospeksi. Ia menyesal... Menyesal karena telah menyia-nyiakan masa downnya hanya karena sibuk memikirkan kematian tanpa mempersiapkan diri untuk bertemu kematian.

Hari ini, inilah dia yang sebenarnya buk De. Dia yang hari ini buk De lihat, buk De nilai, buk De pandang dengan dua belah mata.

Buk De, seseorang akan berubah drastis ketika ia mengalami hal terburuk dalam hidupnya. Itulah faktanya, si pendiam tu.

Terima kasih buk De, dua hari ini kita dipertemukan masih sebagai siswi dan guru, karena tidak akan ada kata mantan yang mendahuluinya. Namun, hari ini kita sama-sama datang untuk belajar menggali ilmu. Tapi buk De, semua itu tidak menghilangkan derjat seorang siswi dan penghormatannya pada buk De. Karena ia belajar banyak hal dari pribadi buk De hingga detik ini. Perihal semangat belajar yang tidak pernah pupus, perihal cakrawala yang harus kita ukir dengan sendirinya untuk bisa berada diatas awan kebahagiaan dalam kesuksesan, dan perihal penggebuan asa atas jiwa yang tidak pernah kenal usia.

SalamGURUKU

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hebat. Semangat sayang. Jadikan tulisannya memberikan inspirasi bagi semua orang. Ketahuilah dengan berbagi dengan tulisan, ada kepuasan di hati. Memberikan inspirasi, ilmu yang bermanfaat. Tulisan adalah karya abadi. Good luck. Sumangat.. salam literasi.

17 Feb
Balas

Ibuk langsung DEG! Ibukkah guru Biologi yg udah melukaimu? Alhamdulillah tidak..

18 Feb
Balas

Hehe....Tidak Bu... Dan itupun tidak melukai, hanya sekedar mawas akan diri yang bukan siapasiapa dari guru. Karena tanpa guru pun kita tidak akan menjadi siapasiapa hari ini.Betul kan Bu ?

18 Feb

Mantap.... Rancak bana... Adinda. Emang guru adalah orang yang digufu dan ditiru, tapi bukanlah menjadi mantan dimasa llu yg akan kitalupakn semia jasa jasanya... Bravo say...

19 Feb
Balas

Terima kasih kakanda... Bravo juga kaka'... Sumangat terus kaka'...

19 Feb

Terima kasih ibu...Insya Allah akan terus sumangat lagi Bu...Mohon do'a dan dukungannya selalu ya Bu... Salam Literasi...

17 Feb
Balas

Teruslah melangkah Risyda...Buang&singkirkanah masa mnakutkan itu sejauh mungkin.Keep spirit!!!....

17 Feb
Balas

Syukron dzah sis...Insya Allah, dan teruslah memberi Sumangat...Begitu juga dengan dzah sis, luahkan semua apa yang terpendam, karena pengalang yang paling kejam adalah diri kita sendiri.Sumangat dzah sis....

18 Feb



search

New Post