Tagur - 9 (30)

Pagi-pagi dibuat kaget oleh penerbit di Yogyakarta dengan mengirimkan cover buku solo pertama ku. Tak disangka sangat bagus. Lux gambarnya dan perpaduan warnanya itu yang menggoda ditambah judul di cover membuat pembaca penasaran. Buku solo ini berisikan 10 karya asli dongeng yang kubuat sendiri. Ditambah hasil editan cerita oleh sang ilustrator yang merangkap editor. Apik tenan bahasa jawanya.

Sungguh ini hasil yang luar biasa bagiku ternyata jika ada ada kemauan yang kuat pasti bisa. Bisa dibilang aku bukan orang yang pintar dalam merangkai kata. Apalagi untuk sekedar membaca buku, aku paling jarang bahkan hampir tak pernah. Yang sering ku baca hanya Al-qur'an karena sudah menjadi panduan wajib disekolah dan dirumah. Sehingga dalam menyusun kata-kata dalam bentuk cerita dongeng bukan perkataan mudah. Apalagi diberi waktu sebulan.

Tadinya dianggap sepele hanya 1-2 lembar untuk 1 dongeng. Tetapi ketika diketik hampir 3 lembar dikali 10 dongeng. Gak berani mengambil deadline. Akhirnya menyicil mengirimkan cerita dongeng nya. Bagiku ini perjuangan keras. Berawal iseng ikut untuk menjadi penulis dongeng dari 100 penulis, terakhir ditawari untuk membuat buku solo. Waw rasanya ditawari untuk dibuatkan buku solo. Aku langsung menerimanya. Tentunya dengan konsekuensi mengeluarkan biaya yang tak sedikit karena buku ini full gambar berwarna yang langsung dibuatkan oleh penerbit. Ya hasilnya sungguh luar biasa. Memuaskan dan semoga buku kedua nantinya juga demikian.

Salam literasi..

Medan, 30 Mei 2021