Rita Aswita

Guru TK IT Bunayya 7 Alhijrah Laut Dendang, Deli Serdang....

Selengkapnya
Navigasi Web
Masuk Ruang Isolasi
Menu makan siang buat hipertensi

Masuk Ruang Isolasi

Ternyata penyakit gejala covid yang dituduhkan padaku kemarin tidak ada. Yang sering muncul hanya tekanan darah tinggi yang semakin naik dari mulai petang, ba'da maghrib hingga malam. Akhirnya aku dirujuk di rumah sakit umum. Sampe dicandain sama sopir ambulance yang membawaku. Kenapa tidur dihotel tidak membuat ibu nyaman malam tensi nya naik terus. Aku tidak tahu jawabku. Yang aku tahu hotel tersebut sudah lebih sebulan kosong. Awal masuk malam sabtu. Udara sangat gerah didalam kamar hotel sampe sulit sekali untuk tidur. Sampai menjelang subuh aku segera bangun untuk tahajjud.

Setelah siang baru aku tahu kalau jendela kamar hotel bisa dibuka. Barulah udara didalam kamar hotel tersebut sedikit sejuk. Setelah sampai dirumah sakit pada malam minggunya aku langsung dicek darah dan foto thorax. Dan hasil tensi ku begitu sampai di sini makin nak 233/133 sangat tinggi untuk usiaku yang 46 tahun. Tapi aku tidak merasa oyong hanya kepala berat rasa pusing yang tidak terlalu kuat. Diinfus lah malam itu dengan cairan sodium cloride. Karena sudah jam 24.00, aku dimasukan diruang isolasi dan tidur. Awalnya masih sulit karena lampu disini tetap hidup. Aku memang sulit tidur kalau ruangan itu terang. Walau sudah ditutup matanya dengan masker 😅... Tak ada kacamata khusus masker pun jadi asal bisa tidur....

Terbangun pas adzan subuh. Baru malam ini bisa tidur nyenyak walau awalnya sulit karena terang... Alhamdulillah makanan disini lebih selektif disesuaikan dengan kondisi penyakit pasien. Pagi sarapan telur rebus, sepotong roti selain dan secangkir teh manis.... Aku senam sedikit sambil berjemur lalu istirahat... Tidur setelah berjemur dan itu tidur yang sangat nyenyak.. Bangun jam 10.00 dan diberi snack berupa jus buah naga... Lalu berjemur lagi selama satu jam.... Setelah sholat dhuha suamiku menelpon. Makanan yang dibawanya dari hotel kemarin rasanya asin. Itulah sebabnya ketika merekaa sarankan agar aku di UGD ke rumah sakit umum ini aku mau, karena makanan disini lebih menyesuaikan dengan kondisi ku yang hipertensi.

Menu makan siangnya lebih enak menurutku disini... Nasi putih, ikan mujair arsik, sayur sop dan daging tetelan, rebusan bayam dan touge, bakwan dan tahu goreng sepotong dan sepotong pepaya. Alhamdulillah rasanya sudah menyesuaikan dengan kondisi ku yang harus mengurangi garam. Apalagi dari kemarin aku sembelit. Inilah kisahku sebagai pasien yang terdeteksi covid tanpa gejala. Yang ada hanya penderita hipertensi. Para dokter disini juga masih mengobservasi diriku... Semoga aku bisa segera pulang dan bisa tidur tanpa cahaya terang.

Pirngadi, 16 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga segera sehat dan beraktivitas kembali seperti sedia kala ya bu. Syafakillah

16 Jan
Balas



search

New Post