Laksana berada dalam ruangan yang gelap gulita. Nafas dan anggota tubuh terutama bagian paha dan pinggang nyeri. Tadi pagi terpaksa mengajukan izin mengajar ke wali kelas karena tidak kuat membuka mata. Bila mataterbuka maka serangan mual melanda. Tapi jika dibawa pejam pusingnya semakin mejadi-jadi.

Sudah ikhtiar dengan meminum imogen propolis madu, kolostrum dan barusan paracetamol dan terakhir obat batuk. Untuk mengurangi gatal ditenggorokkan. Berawal dari batuk kering yang membuat sekujur tubuh meriang. Kukira pagi akan mereda. Ternyata semakin bertambah keluhannya.

Hingga sore barulah kondisiku membaik. Untunglah tidak sampai membuat lidah ini pahit jadi berusaha mengunyah beberapa kepal nasi unuk mengantarkan berbagai obat agar menyebar keseluruh tubuh. Walaupun masih pusing aku membuka wag yang tertera ada seribuan notif . Kelas satu yang pertama aku cari karena hari ini aku seharusnya disana bercengkrama dengan mereka. Hatiku mengharu biru ketika membaca kiriman doa berupa chat maupun audio yang dengan tulus mendoakan kesembuhanku. Masyaallah tabarokallahu, seperti sebuah spirit yang menguatkanku untuk secepatnya sembuh.

Sangat bersyukur didampingi suami dan anak yang sangat perhatian. Mudahan sakit ini menjadi pengugur dosa dan lebih menambah kesabaran serta mendekatkanku kepadaNya.

*Pateh Kota, 27012021