Rita Mahmudah

Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kutai Kartanegara...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kehilangan
www.kompasiana.com

Kehilangan

Air mata mengalir membasahi pipinya. Remuk, hampa dan sesak menyelimuti hatinya. Dia melihat dengan jelas dengan siapa suaminya berbalas chat ada emot love. Saat seranjang dengannya suaminya masih tega berbuat itu. Dia berteriak memaki dan menampar suaminya, menendang bahkan membuat suaminya terkapar parah. Blezzz bayangan itu hilang dari benaknya. Tidak dia tidak boleh gegabah seperti itu. Ada buah cinta yang mulai berdenyut di nadinya.

Sudah dua minggu dia ingin menyampaikan kabar ini karena sudah dua bulan ia tak datang bulan, tapi suaminya selalu acuh nampak sibuk dengan kerjaannya, terlihat tak ingin diganggu. Besok adalah anniversary pernikahan mereka yang kelima biarlah ini menjadi kado buat suaminya. Dia harus tenang dan berusaha menepis semua hala buruk tentang suaminya. ia pun memeluk erat lengan suaminya yang telah memeluknya dengan tertidur pulas.

Keesokannya dia meracik dan mengolah masakan yang disukai suaminya, test pack bergaris dua telah ia siapkan didalam kota mungil yang telah terbungkus indah. Alangkah senangya ia suaminya pulang lebih cepat dia pun menyambut mesra suaminya dan langsung mengajaknya makan bersama. Suaminya tampak gelisah, tapi semua berjalan lancar. Ia dapat kado kalung dengan liontin berlian yang indah. Haru dan bahagia sangat tersanjung dengan perlakuan suaminya. walaupun tumben suaminya menyuguhkan secangkir syrup vanilla kesukaannya. Dia pun menghabiskannya tanpa curiga. Setelah menghabiskan is segelas sirup tersebut badannya limbung tak sadarkan diri.

Ketika bangun hari telah pagi dan suaminya tak disampingnya. Perutnya terasa sakit dan perih. Merasa aneh, ia pun membuka laptop dan mengecek kamera tersembunyi yang telah dia simpan sebelumnya, dibeberapa sudut rumah.

Rasa terkejutnya menyerangnya, ketika mengetahui bahwa minumannya tadi malam telah dicampur obat dan malam tadi suaminya menerima telepon seseorang dengan bahagianya. Ketika dia mengecek kamera depan rumah dia melihat suaminya dijemput seorang wanita yang telah lama ia kenal. Ia beralih ke rekaman empat hari yang lalu saat dia berkunjung kerumah orang tuanya. Sungguh menyayat hati di kamar ini, diatas ranjang suaminya bersama wanita itu. Sungguh keterlaluan, dia tak menyangka teganya suami dan sepupunya berbuat hal demikian. Diapun hanya menangis dan meratap pilu. Tak ada yang ingin dia lakukan selain menangis.

Sore suaminya pulang, dia pun mengkonfirmasi semua kepada suaminya. Awalnya suaminya marah-marah dan tidak mengakui semuanya, namun ketika ditunjukkan semua rekaman ia hanya terdiam membisu. Terlalu berat beban ini dia sudah tak kuat lagi. Kepalanya pusing, perutnya pun terasa sangat sakit akhirnya badannya oleng dan terjatuh kelantai.

Suaminya kaget dan berusaha menyadarkannya, ada rasa sesal didadanya. Ketika melihat ada darah dilutut isterinya, ia pun segera menelpon ambulan. Dua jam di UGD akhirnya isterinya siuman. Tapi yang mengejutkkannya bahwa mereka telah kehilangan calon bayi mereka. Isterinya tak banyak bicara dia hanya ingin suaminya menceraikannya. Suaminya hanya bisa tertunduk menyesali semua perbuatannya seandainya ia tidak menghianati isterinya dan tidak mengikuti saran perempuan itu untuk memberikan obat kedalam minuman isterinya mungkin buah hati mereka masih ada. Kini ia kehilangan mereka berdua isteri dan calon anaknya.

*Pateh Kota, 23012021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Akibat ulah mengikuti bisikan Syaithan.

23 Jan
Balas

Benar pak, gampang terlena

24 Jan



search

New Post