Rita Mahmudah

Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kutai Kartanegara...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menantikan Kiriman

Menantikan Kiriman

Mungkin sudah kodratnya wanita senang berbelanja. Shoping sana sini. Bahagia rasanya jika bisa membeli sesuatu dengan mudahnya apalagi dapat potongan harga prestasi dah. Dua tahun lalu, sempat keranjingan olshop dengan metode COD. Hampir setiap hari, datang kiriman. Suami sempat sewot, yah wajar jika ditotal hampir puluhan juta. Akupun menjelaskan bahwa semua yang kubeli untuk keperluan bersama, dan bentuk penghematan juga. Silahkan cek harga ditoko sangat jauh selisihnya

Bablas karena merasa untung barang yang datang juga berkualitas, kemudian tanpa dikenai ongkir membuatku setiap hari selalu hunting berbagai kebutuhan, terutama perabot rumah tangga. Setelah semua keperluan terpenuhi dan mulai muncul ongkir membuatku langsung menghentikan aktifitas belanja di olshop tersebut. Suami merasa aneh kok enggak ada lagi barang yang datang. Hehe aku hanya nyengir, kalau sekarang harganya kurang lebih sama dengan yang dijual ditoko pasar, karena ada ongkirnya. Owh hanya itu jawaban suamiku.

Semenjak itu, kami mulai rajin hunting barang ditoko-toko grosir untuk mengisi perabot rumah tangga. Menurutku sih lebih boros, karena sering tergoda. Niatnya hanya membeli beberapa barang sampai dikasir malah ada puluhan item barang yang lain ikut serta. Apalagi jika belanjanya dikawal duo gadis kesayangan. Bisa membludak hehe. Tapi hebatnya nih duo gadis setiap habis berbelanja selalu ngucapin, “Terimakasih aby dan ummi sayang, semoga usahanya semakin lancar dan rezekinya tambah banyak, jazakumullah khairon katsiron”. Beruntung abynya santuy, enggak pernah sewot. Baginya sedekah anak isteri juga merupakan hal yang utama.

Sekarang pandemik berkepanjangan, olshop menjadi pilihan ketika ada keperluan. Akibat keseringan menonton berbagai resep olahan makanan yang menggunakan chopper dengan merek tertentu. Sangat menggangu hasrat karena blenderku juga sudah mulai batuk-batuk, setelah dikomunikasikan dengan suami. Alhamdulillah malam itu juga langsung deal, tinggal menunggu kedatangnnya dan tanggung jawab untuk menghadirkan menu-menu baru.

Alhamdulillah ya Allah atas segala karunia dan nikmat ini. Jazakulmullah khoiron katsiron honey, love you so much. Sudah enggak sabar menantikan kiriman tiba.

*Pateh Kota, 24012021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah turut bahagia bunda sayang...lama tak berkunjung semoga bunda sehat selalu

24 Jan
Balas

Amiin. Alhamdulillah, terimakasih bunda shantik, bahagia dan sehat selalu

25 Jan



search

New Post