Rita Mahmudah

Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kutai Kartanegara...

Selengkapnya
Navigasi Web
MUAL, Mengabaikan Urusan Halal
news.detik.com

MUAL, Mengabaikan Urusan Halal

MUAL, Mengabaikan Urusan Halal. Merupakan kebiasaan yang harus dikikis habis dalam segala hal. Dalam makan dan minum tentunya banyak orang yang tidak akan mau memakan daging babi dan anjing secara langsung karena memang tahu bahwa zat tersebut dilarang oleh syariat. Tapi bagaimana dengan makanan halal zatnya, namun hakikatnya menjadi haram karena sebab tertentu. Misalnya zatnya tercampur dengan sesuatu yang haram, menggoreng ayam dengan lemak babi. Atau makanan dan minuman tersebut diperoleh dengan cara-cara yang bertentangan dengan syariat, misal mencuri, merampok bahkan membunuh.

Perkara halal dan haram ibarat jantung bagi seorang muslim. Karena tidak akan masuk surga seseorang selama ada sesuatu yang haram melekat ditubuhnya. Jika yang melekat itu berupa harta benda mungkin sangat mudah untuk menanggalkannya, tapi bagaimana jika berupa makanan atau minuman yang telah menjadi darah daging, tentu saja sangat sukar sekali menghilangkannya. Karena kita tidak akan tahu disebelah mana keberadaanya ditubuh kita. apakah dipundak, diujung jari, daerah paha, kaki atau pipi kita.

Mengingat hal ini sudah tentu menjadi rambu tersendiri selaku orang tua agar memberikan rezeki yang halal dan thayib bagi anak keturunan kita. Sebagai ikhtiar mengokohkan hati jiwa dan raga mereka untuk selalu lurus dijalan-Nya.

Ingat betul dulu pernah ditawari untuk menduduki profesiku saat ini tapi dengan cara memberikan sejumlah uang, kala itu hampir semua sahabatku ikut memberikan uang yang dimaksud dengan beranggapan hal tersebut sudah lumrah tidak masalah. Namun bagiku itu tak lebih dari kasus suap menyuap, menurut keyakinanku hal tersebut tetap tidak benar meskipun dilakukan oleh banyak orang. Banyak yang mencibir, bahkan menyindir. Tapi kuanggap angin lalu. Aku yakin rezeki sudah ada yang mengaturnya. Insya Allah asal haqul yakin tawakal kepada Allah Robbullizati pasti hidup akan terjamin.

Benar saja, mengandalkan Allah tidak akan pernah mengecewakan, sampai hari ini menurutku tidak ada keinginan yang tidak Allah jawab semua dijawabnya dengan tunai. Bahkan profesi tersebut telah kuraih dengan cara yang mudah dan tak disangka-sangka. Betapa indah skenario Allah. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Innama amruhu iza aroda syai’an ay yaqula lahu kun fa yakuun. Jadilah!, maka itu akan terjadi.

Saat ini aku hanya terpikir bagaimana seandainya jika aku juga ikutan memberikan uang yang nilainya lumayan waktu itu. Halalkah pekerjaanku sekarang ? halalkah gaji yang kumakan saat ini ?. Na'udzubillahi min dzalik. semoga kita semua mampu konsisten menghadirkan rezeki halal yang thoyib penuh keberkahan dari Illahi Robbi

*Pateh Kota, 23 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post