Alhamdulillah hajat sudah tercapai, bermain ke pantai. Sangat lama ingin menjejakkan kaki dibutiran pasir, bercanda dengan riak gelombang dan tak lupa menulis diatas pasir. Nostalgia inilah yang ingin kami ulang.

Dulu awal menikah sempat tinggal di dearah pesisir pantai. Nuansa yang selalu dirindukan. Setiap ada liburan, namun sekarang kami bertempat tinggal dikota yang berbeda membuat kami sangat jarang ke pantai. Apalagi ketika pendemi, membuat kami menahan rindu.

Untuk kali ini kami merencanakan berkunjung ke Pantai Mutiara Indah Muara Badak. Serunya perjalanan kali ini, tidak hanya jarak tempuh yang cukup jauh namun untuk mencapai pantai tersebut harus menaiki kapal penyeberangan, dengan tariff Rp.25.000/orang dewasa dan anak-anak usia diatas satu tahun.

Setelah menaiki kapal penyebrangan yang cukup besar dengan menikmati hembusan angin tak terasa 15 menit berlalu, rombongan kami pun disinggahkan di dermaga pantai, yang di sambut tulisan selamat datang, aku kira langsung ketemu pantainya ternyata, mesti menenelusuri jalanan yang awalnya hanya jalan setapak namun sekarang telah dibangunkan jembatan kayu kecil yang kanan kirinya dipenuhi hutan bakau, suasana sejuk dan damai mulai menyapa, bunyi deburan ombak terdengar samar membuat kami melajukan langkah kaki untuk segera mencapai tujuan destinasi.

Benar saja, hamparan laut, bentangan pasir berpadu dengan awan biru yang indah seaakn tersenyum menyambut siapapun yang tiba. Banyak tempat yang bisa dijadikan spot foto, ada beberapa ayunan yang instragamable di hiasi dengan bunga dan dedauanan dan pastinya tulisan Pantai Mutiara Indah yang terpampang megah dengan tulisan yang berwarna-warni menjadi spot foto paling favorit. Dan juga ada penjaja makanan, kemudian juga banyak tersedia pondok-pondok untuk bersantai dengan sewa yang beragam pula tergantung luasnya, dari Rp. 70.000,- s/d Rp. 100.000,-.

Lelahnya perjalanan panjang yang dilalui terbayarkan ketika sampai disini. Deburan ombak dan hembusan angin yang lembut membuat banyak pelancong utuk segera menceburkan diri berenang dan bercengkrama riang. puas menikmati pesona pantai kami pun berkemas untuk pulang.

Perjalanan pulang dari pantai kali ini hujan deras, membuat kami terjebak macet panjang yang tak berkesudahan dari pukul enam sore alhamdulillah, pukul sembilan malam akhirnya bisa keluar dari kemacetan.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan arus yang deras dan dalam menggenangi jalan raya membuat banyak kendaraan roda dua mengalami kemacetan. dan beberapa jalur yang dialihkan menambah padatnya arus lalulintas. Dan bisa kembali dengan selamat.

*Grand Sawit Hotel Samarinda, 07012021