Rita Mahmudah

Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kutai Kartanegara...

Selengkapnya
Navigasi Web
Secangkir Kopi

Secangkir Kopi

Minuman satu ini tak diragukan lagi penggemarnya, aromanya yang harum dan menggugah selera. Menikmatinya bisa dengan suhu yang panas hangat atau bahkan dengan dicemplungin es batu. Dulu sewaktu masih remaja aku sangat menyukai kopi hitam karena mampu membantuku untuk menahan kantuk demi menyelesaikan tugas-tugas kuliah.

Semenjak menikah aku mulai mengurangi konsumsi kopi hitam, karena suami memang kurang suka ngopi. Sangat jarang ketemu kopi jika ketemu itupun paling dalam bentuk sachetan yang tersedia dipasaran. Sekarang, mungkin karena sudah aus dimakan usia lambungku sudah tidak kuat minum kopi.

Beberapa hari lalu dadaku sesak sehabis mengkonsumsi secangkir kopi, padahal sudah dicampur dengan susu dan kriemer. Asam lambung yang sedang melambung mengakibatkan rasa asam ditenggorokkan belum lagi belikat yang terasa bolong seperti masuk angin membuatku ingin mereguk air hangat. Ketika air hangat tersebut melewati tenggorokan berasa tersayat sembilu perih di dada. Ini pula rupanya yang menyebabkan suhu tubuhku panas dingin. Alhmdulillah setelah menghindari makanan panas dan pedas dan beristirahat yang cukup kondisiku pulih kembali.

Tadi pagi, suami melihat satu sachet kopi yang tergeletak lumayan lama dimejanya. Diapun meraciknya dan menyerahkan kepadaku secangkir kopi, mereknya sama dengan yang kuminum beberapa hari lalu.

Mencoba memberanikan diri, ingin mengikis prasangka bahwa sakit lambungku bukan disebabkan kopi, mungkin pola makanku yang tidak teratur. Kuseruput kopi tersebut. Aromanya wangi, racikan yang pas membuatku ketagihan meneguknya lagi, lagi dan lagi, kok tumben kopinya banyak ucapku dan mereguknya sekali lagi. “Ehmm” suamiku berdehem, sambil tersenyum manis dia berucap jika dia belum meminum sama sekali. Owh aku hanya bisa tersipu sambil menyerahkan gelas yang isinya tinggal sejari. Upsss kukira semua untukku ternyata dia hanya ingin aku mencicipinya. Coba tau kuhabisin semua tanpa sisa.Wkkwkwk. Peace Maaf ya bi.. love you.

*Pateh Kota, 19012021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kopi rasa cinta itu, Bu. Sukses selalu

19 Jan
Balas

hehe, iya bunda. Terimakasih, bahagia dan sukses selalu. Salam literasi

20 Jan



search

New Post