Alhamdulillah akhirnya dapat mengajar di sebuah pondok pesantren di kota kecamatan. Di pondok ini Nadia tidak mondok, ia hanya mengajar dan mengisi kegiatan lain selama di sekolah. karena banyaknya tugas di rumah, makanya langsung pulang ke rumah. Sementara itu ustadzah yang lain mondok bersama santri. Tapi jika ada acar penting, Nadia biasanya menginap juga di pondok.

Melalui pimpinan pondok akhirnya Nadia di pertemukan dengan seorang ustadz. Ustadz Hadi, orangnya sangat istiqomah, cerdas dan berwawasan luas. Nadia yakin Allah mendengar do’a-do’a malamnya. Prosesi ta’aruf pun dilaksanakan secara sederhana. Kesepakatan telah ditemukan, tinggal menanti hari yang di tentukan.

“ Terimakasih ya Allah, engkau pertemukan hamba dengan laki-laki yang hamba harapkan” batinku di acara lamaran ketika itu.

Dan terlihat kedua orangtua Nadia pun turut bahagia. Demikian pula segenap keluarga.