BERINTEGRITAS ITU "PENTING"?(Oleh: Riza Fitrianingsih)

Kita sering mengenal dengan istilah integritas. Bahkan, setiap urusan pastidikaitkan dengan istilah integritas. Sudahkah kita mengenal dan memahami apa ituintegritas?. Integritas merupakan suatu keselarasan antara pola pikir, perkataan, danperbuatan yang baik dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari.Sudahkah kita menuju manusia yang berintegritas?. Mari kita pahami dalamsebuah integritas itu memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya atau disebutjuga nilai nilai integritas. Nilai integritas diantaranya: (1) jujur, (2) adil, (3) disiplin, (4)peduli, (5) tanggung jawab, (6) berani, (7) mandiri, (8) sederhana, dan (9) kerjakeras. Nah dari ke-9 nilai-nilai integritas tersebut apakah sudah teraktualisasikandalam kehidupan sehari-hari dan sudahkah diterapkan sesuai dengan jabatan danposisi masing-masing?. Nilai-nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan sikapantikorupsi. Perlu diketahui bahwa korupsi itu terlahir karena adanya penyimpangandari nilai-nilai integritas. Jika kita telah mengaktualisasikan ke-9 nilai-nilai anti korupsitersebut, maka kita telah memberantas korupsi sejarah tidak langsung.Bagaimana cara menerapkan dalam kehidupan sehari-hari?. Mari dimulai daridiri kita sendiri dengan menyala menyelaraskan apa yang kita pikirkan apa yang kitakatakan dan apa yang kita lakukan. Contoh sederhana yang Saya lakukan ketikakeluar atau masuk ruangan, yakni mengucapkan salam terlebih dahulu. Inilah bentukaktualisasi dari nilai integritas yaitu disiplin, dalam artian bahwa saya telahmembiasakan mengucap salam setiap masuk atau keluar ruangan secara konsisten.Mengapa tindakan tersebut mengandung nilai integritas? Karena bisa saja orang yangkeluar atau masuk tanpa memberikan salam/sapaan lain memiliki niat yang lain,misalkan mencuri/hal-hal buruk lainnya.Contoh lain dalam mengaktualisasikan sifat jujur dalam pembelajaran disekolah. Ketika saya melaksanakan penilaian harian, di mana penilaian harian tersebutmenggunakan sistem online, sehingga peluang dalam mencari jawaban di internet itusangat tinggi. Namun di awal sebelum mengerjakan anak-anak diberikan peringatanbahwasanya menjadi orang jujur itu lebih mulia dibanding berbohong karenadampaknya tidak hanya untuk orang lain, namun berdampak pada diri sendiri dankepada Tuhan karena termasuk tanda-tanda orang munafik. Disertai denganpernyataan bahwa telah mengerjakan dengan jujur atau tidak jujur.Nah dari peristiwa tersebut memberikan tantangan kepada siswa dalammemperjuangkan kejujuran baik saat diawasi maupun tidak diawasi secara langsung.Dalam sebuah lembaga/instansi sekarang marak terjadi Peristiwa-peristiwayang memicu timbulnya korupsi, diantaranya: saya pernah melihat sebuah peristiwapemberian uang pelicin antara pihak sekolah dengan pengawas sekolah, kemudianperistiwa gratifikasi antara guru wali kelas dg wali murid. Peristiwa-peristiwa tersebutmemang saat ini sudah menjadi budaya di kalangan pendidikan, yang sebenarnyaharus cegah dan dibrantas.Namun, melihat penyimpangan terhadap nilai-nilai integritas tersebut, jika haltersebut terjadi di sekolah saya, saya akan memberanikan diri untuk bertanya(mengidentifikasi) dengan baik alasan mereka melakukan indikasi-indikasi terkaitperbuatan gratifikasi dan/ pemberian uang pelicin, jika alasan mereka mengarahkepada perbuaan korupsi dengan adanya bukti yang kuat, maka saya akan beranikanuntuk menegur mereka dengan baik. Memang dari posisi jabatan saya tidak tinggi,namun saya akan berusaha untuk menegur dari pihak sekolah. Jika hal tersebut masihterjadi, saya akan berkonsultasi ke KPK kaitan tindak lanjut hal terebut.Dengan demikian, memang sangat jauh dari kata sempurna jika manusia harusmenjadi manusia yang berintegritas, pasti banyak sekali hambatan/tantangan yangmengiringya. Mari bersama-sama menegakkan hukum di mulai dari diri kita masingmasing untuk bisa konsisten dalam mengaktualisasikan nilai-nilai integritas dengancara menyelaraskan pola pikir, perkataan, dan perbuatan kita dengan benar dalamkehidupan sehari-hariSalam Antikorupsi!