Hari ini genap 100 hari ibu pergi meninggalkan kami ...

Masih tertanam luka dihati, jiwa rapuh tak terobati.

100 hari berlalu bu.., banyak yang berubah, termasuk menyusulnya adik kandung ibu menghadap Sang Khaliq di hari ke 95 kepergian ibu. Betapa jiwa ini semakin terluka menghadapi kenyataan yang terasa bagaikan mimpi.

Ibu...., Kematian mungkin bisa merebutmu selamanya dariku, tapi tidak bisa menghapuskan kenanganmu dalam ingatanku. Namun, perlahan aku akan selalu berusaha tegar menerima kenyataan ini.

Tugas ibu sudah selesai, mengantarkan kami anak-anakmu seperti sekarang ini. Segala jasa dan pengorbananmu tak akan cukup dilukiskan dengan kata-kata. Biarlah semuanya ku ukir dilubuk hati dan kupatrikan dalam untaian do’a disetiap sujudku.

Semoga ibu tenang dan bahagia di alam kubur. Dijadikan kubur ibu seperti taman2 syorga.

Ibu, Engkaulah kasihku yang tak pernah bertepi dan cinta yang tak pernah terganti. Moga Allah pertemukan kita kembali di Syorga-Nya nanti. Aamiin Yaa Rabbal ‘aalamiin.