Rizka Khairani Hasibuan
Belum menuliskan informasi profilenya.
Selengkapnya
Badut Menjamur
Badut Menjamur
Beberapa waktu terakhir ini pemandangan baru di sekitar Kota Medan adalah badut. Sejak pagi sampai malam, badut menjamur. Terkadang, dalam satu hari akan datang 3 atau 4 mendatangi rumah-rumah penduduk.
Berbagai sikap pun terjadi dalam merespon fenomena ini. Awalnya muncul rasa simpati, tapi akhir-akhir ini terasa janggal bagi saya khususnya.
Rata-rata usia mereka masih kisaran siswa SD. Badan kecil mungil berusaha menarik simpati warga dengan goyang lucunya setiap hari. Mengharap belas kasih warga dengan memberi sumbangan pada mereka.
Secara pribadi, ini pemandangan miris bagi saya. Apalagi ketika mengetahui bahwa mereka terkordinir, dengan sewa baju badut sebesar Rp 70.000,00 / hari. Sepenjang jalan kaki-kaki mungil mereka menelusuri jalanan, bahkan mengetuk satu pintu ke pintu lain.
Semoga pandemi segera berakhir. Agar anak-anak kembali ke rutinitas normal. Karena sebagian besar bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan pokok, tapi sebagai cara untuk mendapatkan uang dengan pintas dan untuk hura-hura.
#T220
#T365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Secara pribadi, ini pemandangan miris bagi saya. Apalagi ketika mengetahui bahwa mereka terkordinir, dengan sewa baju badut sebesar Rp 70.000,00 / hari. Sepenjang jalan kaki-kaki mungil mereka menelusuri jalanan, bahkan mengetuk satu pintu ke pintu lain....miris sekali ya bun... Keren banget ulasannya... salam sukses selalu